Rabu, 09 Maret 2011

Eropa Titik Tolak Peradaban Modern

  Kompasianer menilai bermanfaat
Peradaban dimana kita hidup ini sering disebut sebagai peradaban modern. Menurut kamus elektronik Merrian-Webster, kata “modern” berasal dari bahasa latin “modernus”. Kata ini berasal dari kata “modo”. Kata “modernus” berarti “bahwa sekarang adalah”, sedangkan kata “modo” berarti “dengan cara”. Kata latin ini kemudian menjadi kata “modern” sebelum tahun 1585 untuk mendeskripsikan awal suatu era baru.
Perabadaban modern awal meliputi seluruh era Rennaisance. “Rennaisance” berarti kelahiran kembali. Disebut demikian karena pada awal peradaban modern tersebut terjadi kelahiran kembali pemikiran-pemikiran dan bahkan kebudayaan Eropa kuno saat sedang mencapai puncak kejayaan di bawah Yunani dan Rumawi. Awal gerakan rennaisance adalah penterjemahan kembali buku-buku Yunani dan Rumawi kuno yang diawali oleh Giovanni Boccaccio dan Francesco Petrarch. Tema sentral gerakan ini adalah humanisme, pencarian aktif ilmu pengetahuan dan bukan hanya menerima apa yang ada saja, dan keyakinan terhadap cita-cita republik.[1] Gerakan “Rennaisance” ini berawal di Florence Italia, berlangsung antara tahun 1400-1600 Masehi[2]. Karena renaissance bermula dari Italia (Eropa), sedangkan renaissance adalah awal peradaban modern[3], maka Eropa merupakan titik-tolak awal sejarah perkembangan peradaban modern. Indikasi sederhananya, kata “modern” itu sendiri berasal dari bahasa latin, bahasa asli Eropa sejak sekitar tahun 1000 SM.
Pada jaman rennaisance, buku-buku IPTEK banyak yang diterbitkan dalam bahasa masyarakat lokal, sedangkan pada abad pertengahan, buku-buku IPTEK diterbitkan dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani sebagai bahasa ilmiah dan bahasa akademis. Penulisan dan penterjemahan teks-teks bahasa Latin dan bahasa Yunani ke dalam bahasa lokal memasyarakatkan IPTEK. Perembesan buku hingga level akar rumput terjadi dengan cepat seiring dengan pemberantasan buta huruf di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Pada gilirannya, hal ini mengakibatkan munculnya para penemu, penulis buku, pemikir, para ahli berbagai bidang dari golongan rakyat jelata.
Meskipun telah banyak yang dialihbahasakan ke bahasa lokal, namun jejak bahasa latin dan bahasa Yunani sebagai bahasa iptek jaman pra-modern dan jaman modern dapat kita lihat.
Contoh:
1. Penggunaan bahasa latin dalam biologi
Pada abad pertengahan, ilmu biologi telah berkembang dalam sekolah-sekolah yang disebut gimnasium dengan bahasa pengantar adalah bahasa latin. Ketika memasuki jaman modern, bahasa pengantar ilmu biologi berubah menjadi bahasa lokal, tapi bahasa latin masih tetap digunakan dalam penamaan seluruh makhluk hidup di seluruh dunia. Biologi kuno adalah cabang dari filsafat alam Aristoteles dari Yunani (Eropa). Bahasa latin masih digunakan sebagai bahasa pengantar buku-buku ilmu biologi hingga abad ke-18.
2. Penggunaan bahasa Yunani dalam penamaan ilmu secara umum
Contoh:
- Zoologi: “Zoo” (hewan) + “Logos” (Ilmu)
- Filsafat: “Philia” (cinta) + “Sophia” (hikmat, kebijaksanaan)
- Biologi: “Bios” (kehidupan) + “Logos” (Ilmu)
3. Penggunaan huruf-huruf Yunani dalam Fisika dan Kimia
Fisika dan kimia adalah cabang filsafat alam dalam filsafat Aristoteles dari Yunani (Eropa). Ilmu-ilmu ini populer pada jaman rennaisance seiring peningkatan popularitas buku-buku Yunani kuno dalam jaman rennaisance yang menandai jaman modern.
Kelompok masyarakat yang mencetuskan dan mendorong terjadinya rennaisance adalah golongan wirausahawan atau pedagang besar. Keluarga besar Italia yang dikenal terlibat dalam mengawali renaissance adalah keluarga besar Medici. Mereka membutuhkan banyak pekerja cerdas untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar menang bersaing dari kompetitor mereka. Hal itu mengakibatkan mereka mencari orang-orang pintar sebagai pekerja dengan upah yang lebih tinggi daripada pekerja yang tak berpendidikan. Permintaan terhadap pekerja cerdas mendorong masyarakat untuk belajar, agar memperoleh pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik. Kebutuhan para wirausahawan terhadap kualitas pekerja yang bermutu menumbuhkan permintaan akan pendidikan, sehingga pendidikan tersebar ke masyarakat luas.
Reformasi Martin Luther turut mempercepat proses ini dengan membawa pendidikan ke tengah-tengah rakyat jelata, sebab mereka punya idealisme bahwa setiap orang harus bisa membaca sendiri, dan untuk itu, maka pengajaran menulis huruf latin dan pelajaran membaca bagi rakyat jelata jadi sangat ditekankan. Idealisme ini mempengaruhi gerakan rennaisance dan bahkan nantinya mempengaruhi jaman modern.
Setelah memasuki jaman modern, IPTEK Eropa berkembang dengan sangat pesat. Ini mengakibatkan peningkatan kekuatan negara-negara Eropa. Ungkapan terkenal jaman renaissance yang menggambarkan pandangan masyarakat Eropa terhadap pengetahuan dirumuskan oleh Sir Francis Bacon (1561 - 1626) dalam bukunya “Religious Meditations, Of Heresies” yang terbit pada tahun 1597, yaitu: “Knowledge is Power” (Pengetahuan adalah kekuatan). Penguasaan IPTEK mendatangkan kekuatan. Hal ini disadari betul oleh negara-negara Eropa pada jaman modern.
Penguasaan IPTEK di bidang militer menghasilkan kekuatan militer. Ketika lawan-lawannya masih menggunakan pedang, negara-negara Eropa telah menggunakan pistol, senapan, dan meriam. Keunggulan militer membuat mereka mempunyai kekuatan untuk menguasai daerah-daerah yang tertinggal dalam bidang IPTEK, semisal kerajaan-kerajaan di Nusantara ini. Kalah di bidang IPTEK mengakibatkan Nusantara kuno jatuh terjajah ke dalam tangan Eropa yang mempunyai kekuatan IPTEK yang lebih unggul.
Penguasaan IPTEK di bidang manufaktur menghasilkan kekuatan produksi. Dengan biaya yang lebih murah, menghasilkan produksi yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat. Kekuataan ekonomi negara-negara yang telah memasuki jaman modern membuat negara-negara lain yang terdesak oleh mereka jadi turut masuk jaman modern pula, baik secara sukarela ataupun dengan terpaksa.
Misal, pemerintah Ottoman Turki yang bertahan menolak modernisasi pada akhirnya dikondisikan untuk masuk jaman modern. Ini dapat dilihat dalam bidang percetakan. Hingga tahun 1450 Masehi, pemerintah Ottoman Turki masih mengikuti fatwa haram kaum ulama yang mengharamkan penggunaan mesin cetak. Mesin cetak disebut sebagai “Temuan setan”. Akibatnya, buku-buku terbitan warga atau pun pemerintah Ottoman kalah bersaing dengan buku-buku dari Eropa yang dicetak dengan mesin cetak. Harga buku-buku Eropa ini lebih murah dan diproduksi masal dengan jumlah yang jauh lebih banyak, sebab diproduksi menggunakan mesin. Turki tertinggal jauh karena masih memproduksi buku dengan disalin tangan. Agar tak tertinggal, akhirnya mesin cetak diijinkan di Turki. Tapi itupun didirikan oleh orang-orang Yahudi, karena mereka tidak menuruti fatwa ulama Turki itu. Modernisasi Turki dibidang percetakan dipelopori oleh orang-orang Yahudi Sefardik pada tahun 1450 Masehi[4]. Tapi percetakan ini dilarang untuk mencetak buku-buku berbahasa Turki dan Arab. Jika melihat buta huruf menyebar di kalangan masyarakat Turki hingga abad 18, sebenarnya pemerintah Ottoman tidak perlu takut dengan mesin cetak. Percetakan Turki baru ada tahun 1729, ditutup tahun 1742, dan dibuka lagi tahun 1784 dengan sensor ketat pemerintah.[5]
Prinsip “Knowledge is power” jaman renaissance masih terus dipegang oleh peradaban modern. Ini bukan hanya dilakukan oleh negara, tapi juga oleh aktor non-negara, seperti Google, inc. Sebagai penyedia layanan mesin pencari online, google mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk mengarahkan informasi yang akan dibaca pembaca. Pengakuan akan kekuatan Google datang saat Barack Obama yang didukung Google menang. Penguasaan IPTEK oleh Google menghasilkan kekuatan politik dalam tubuh pemerintahan Barack Obama.
Ketika Google berkonfrontasi dengan Cina, Google tidak kalah oleh tekanan Cina. Blokir yang diterapkan pemerintah Cina terhadap google tidak mempan karena ada teknologi anti blokir. Jika Cina saja tidak mampu memblokir internet, maka diragukan Indonesia mampu memblokir internet. Faktanya, blokir yang Indonesia terapkan tak ada artinya bagi netter yang melek teknologi.
Kekuatan IPTEK internet untuk menguasai dunia juga dipegang oleh Amerika, sebab internet diciptakan, dikembangkan, dan dimiliki oleh Pentagon Amerika dengan backbone yang juga berada di Amerika. Setiap informasi via internet pasti terdeteksi Amerika. “Internet adalah milik bersama” hanyalah jargon kosong. Penetrasi internet ke setiap kantor, rumah, dan setiap bagian masyarakat memungkinkan pemerintah Amerika untuk mengumpulkan informasi (pengetahuan) hingga level individu, terlebih saat ini setiap individu punya internet dalam telepon genggam dan komputer pribadi.
Prinsip “Knowledge is Power” yang lahir pada jaman Rennaisance dan yang mengawali jaman modern benar-benar diterapkan dalam negara-negara modern sedunia. Ini pun mengindikasikan bahwa titik tolak jaman modern adalah Eropa
A. Pusat-Pusat Peradaban Awal di Asia
1. Peradaban di India
Daerah India merupakan salah satu tempat munculnya peradaban tertua di dunia khususnya di Asia. Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang disebut dengan nama anak benua. Di sebelah utara daerah India terbentang Pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah India dengan daerah lainnya di Asia.
Antara Pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat Celah Kaibar. Celah Kaibar inilah yang dilalui oleh masyarakat India untuk menjalin hubungan dengan daerah-daerah lain di Asia. Di tengah-tengah daerah India terdapat Pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, yaitu India Utara dan India Selatan. Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu (Indus), Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra. Daerah itu merupakan daerah yang subur sehingga sangat padat penduduknya. Di daerah itu pulalah muncul pusat peradaban awal di Asia, yaitu peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga.
  1. Peradaban Lembah Sungai Indus (Klik disini)
  2. Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno) (klik disini)
2. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno)
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, yang sekarang bernama Huang He). Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengahtengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hwang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho).
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh beberapafaktor sebagai berikut :
  1. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya.
  2. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul raksasa. Sungai Hwang-Ho disebut Sungai Kuning, karena air yang mengalir berwarna kuning.
Di Lembah Sungai Hwang-Ho yang subur ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hwang-Ho telah berdiri pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya belum mengenal tulisan.
3. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Peradaban Mesopotamia berkembang di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah peradaban ini sekarang menjadi bagian dari negara Irak. Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos artinya tengah dan potamos artinya sungai. Peradaban ini pada awalnya dibangun oleh bangsa Sumer dan Semit. Peradaban Mesopotamia hidup dari sektor pertanian dengan sistem irigasinya yang sudah tertata rapi.
Peradaban Mesopotamia banyak meninggalkan hasil kebudayaan seperti: sistem kepercayaan, hukum, iimu pengetahuan, dan tulisan. Hasil peradaban tersebut berasal dari Kebudayaan Sumeria, Akkad, Babylonia, dan Assyria.
B. Pusat Peradaban Kuno di Afrika
Pusat Peradaban di Lembah Sungai Nil (Mesir Kuno)
Lembah Sungai Nil yang subur telah melahirkan peradaban Mesir Kuno. Peradaban tersebut berlangsung sejak sekitar tahun 3500 SM sampai 343 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di daerah Rosetta oleh pasukan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Batu tulis tersebut berhasil dipaca oleh seorang Prancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800 M) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 3500 SM.
Sungai Nil bersumber dari suatu mata air yang tertelak jauh di daratan tinggi Afrika Timur. Sungai Nil mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan banjir. Banjir inilah yang mengubah padang pasir menjadi lembah-lembah yang subur. Seorang sejarawan dari Yunani bernama Herodotus menjuluki daerah Mesir sebagai daerah hadiah dari Sungai Nil. Di muara Sungai Nil terdapat suatu delta yang luas dan situlah terletah kota-kota penting, seperti Kairo, Iskandarja, Abusir, dan Rosetta.
Bermacam-macam suku, kelakuan, sifat, dll di lingkungan ini yaitu di kelas X A SMAN 1 SAMBAS thun 2010/2011.
Ni adalah anggotanya, ku sebutkan menurut abjad ya...
Yg pertama, ada Ahan Juniarti. Dia ini cew yg lumayan pndiam, tapi kadang heboh juga. Sering ketawa kalau diledek, apa lagi klau diledek mengenai ketidakbisaannya menyebut huruf R..
Yang kedua ada Ahmad, dia ini pendiam tapi lumayan aktif juga.. Hoby nya tuh ngikutin gaya guru,. Guru yang sering ditiru tingkahnya tu Mr. G, Mr. M, & Mr. S.
Yang ketiga ada Angga Rizaldi, dia agak gendut, perutnya besar.. Tapi lumayan pintar. Sukanya main game dihp..
Yang keempat ada Ali Afif, nah ni anak agak sipit matanya, pdahal bkan keturunan cina..wkwk
hoby nya jeprat jepret orang gak jelas gitu..haha
yang ke lima ada apria Maulina, dia nih pintar,, duduknya didepan.. Udah gitu rajin, rumahnya di Tebas, tapi dtang kesekolahnya selalu awal kadang telat juga sih...
Yang keEnam ada Aswandi, nah ni ank paling pandai dikelas XA.. Gk pelit,. Anknya rajin.. Klo ulangan dia jdi incarannya Reza..dia juga sering jd andalannya pak gabriel klau plajaran mtk..haha
Yang keTujuh ada Dawawinu Sholihah, ni cew gk pintar2 amat, tapi pipinya ada lesung pipitnya,... Kta guru kesenian senyumnya itu gk nahan..hahaha
yang ke Delapan, ada Dewi Nadia Nurhasanah alias Denok.. Ni cew paling pintar di kelas Xa selain Aswandi. Tapi ni cew agak pelit klau kita mau pinjem pr nya,. Ni cewek juga jujur.. Tpi kadang suka teriak2 gak jelas..haha
yang ke 9, ada Deya Tri Utami.. Ni cewek pendiam banget, kepribadiannya hampir gak bisa di tebak.. Hp nya ni cew sering bunyi pas pelajaran, tapi dia gak sadar..haha, untung para guru gk ada yg tau...
Yg ke 10 ada Dicky Rawendi. Ni orang lumayan pintar. Tpi dia suka gerak2 gak jelas gitu. Orangnya baik & sering senyum.
Yg ke 11 ada Erwindo F.A ni anak dari Cisoka, jabar. Kta teman2 sih dia sering gunain bahasa planet..haha...tpi ni anak lumayan pintar..
Yg ke 12 ada Aidil Fitriadi, ni orang agak jail.. Udh gitu narsis.. Klo liat kamera suka brpose2 gitu..haha..
Yg ke 13 ada Gustian, dia ni suka ngelawak. Kta teman2 dagunya seksi..haha.. Kata2 pling lebay,haha, *nyabar...
Yg ke 14 ada M. Fadhil.. Orangnya aneh, suka ngomong sndri/ngeracau gk jelas..wkwk, paling sering jdi incarannya bu Ros..
Yg ke 15 M. Faisal, nah ni ank sring di blang kembarannya M. Fadhil cz sma2 menggunakan marga M..hahaha..
Yg ke 16 Niwan, anax trigadue, sma dgn anx2 mrga M..Kt tmn2 kyak bule' ndk jd, atau Produk gagal.
Yg ke 17 Rachmad Nurdianto, tmpng sram, tp lmbut2 ske maen sma anx2 cwe.Mta kayak ultramen. Pdahal msh ngmpol.wkwkwkwkw


Copy of Rachmad by + afif

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN INDONESIA

2 Comments
1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS.

Peradaban Mohenjodaro-Harappa di India
Berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan oleh RD Bannerji dan Sir Jhon Marshall tahun 1922 di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan antara lain:
1. Dua buah patung yang coraknya berbeda yaitu:
· Patung laki-laki sebatas dada · Patung seorang penari
2. Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran (6 – 7 lapis)
3. Ditemukan meterai yang berfungsi sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai kesaktian
4. Ditemukan patung Dewi Ibu/Dewi Kesuburan
5. Bangsa yang mendiami daerah tersebut adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM diserbu oleh suku bangsa ARYA (Indo Jerman) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu dataran tinggi Dekhan
6. Mengenal ajaran Karma Samsara

2. PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING ( HOANGHO )
Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme (Percaya pada banyak Dewa) seperti: Dewa Angin, Dewa Hujan, Dewa Langit, dewa Bumi, Dewa sungai dsb. Kehidupan masyarakatnya bercocok tanam dengan memanfaatkan aliran sungai Kuning seperti: gandum, padi, jagung, Teh dan kedelai. Karena daerahnya yang subur menjadi pusat perhatian bangsa Asia Tengah (Mongol) sehingga berlaku hokum tantangan dan jawaban. Tantangannya yaitu : Bangsa-bangsa ganas di Asia Tengah selalu memusatkan perhatiannya pada lembah Sungai Kuning yang subur. Jawabannya: Karena serangan yang terus menerus maka kaisar China membangun tembok besar (The Great Wall Of China) panjangnya: 2000 mil, Lebar: 5 meter, dan tingginya: 11 meter. Pada masa pemerintahan Dinasti Chou hubungan antara daerah satu sama lain belum lancer sehingga tugas pengawasan di daerah diserahkan pada para bangsawan rendahan (Vazal). Untuk membalas kebaikan mereka maka kaisar memberikan pinjaman tanah yang pada akhirnya melahirkan sistem Feodal. Selain itu terdapat ajaran filsafat Kong Hu Chu yang pada prinsipnya adalah pembinaan kehidupan yang selaras dengan alam, keluarga dan leluhur. Ajaran ini lahir karena terjadi pertentangan antara para vazal dan manusia terlena dengan urusan keduaniaan. Juga lahir ajaran Taoisme oleh Lao-Tze yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang mengatur keadilan dan ketertiban di alam semesta yang disebut TAO. Keadilan dan ketenteraman akan tercapai apabila orang akan tunduk pada ajaran TAO.
3. PERADABAN LEMBAH SUNGAI TIGRIS DAN EUFRAT           (MESOPOTAMIA)

Peta Mesopotamia
Wilayahnya sangat subur karena diapit oleh dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Mata pencaharian penduduknya adalah pertanian (Kedelai dan jewawut), Peternakan (domba, lembu dsb) dan perdagangan (antara Laut Tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan Laut Merah ). Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti: Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu), Dewa Bumi (Enlil), Dewa Api dan Dewa Kesuburan (Marduk). Khusus untuk Dewa Marduk dibuatkan patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan dibuatkan Ziggurat (bangunan dari tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah). Dalam bidang lain mereka mengenal:
Ziggurat----Master Piece of Mesopotamia
· Tulisan Paku pada lempengan batu tentang UU Hammurabbi yang berisi 280 pasal
UU Hammurabi (Codex Hammurabi)
· Dalam bidang astronomi mengenal khatulistiwa dibagi menjadi 3600 mengenal bintang dan planet
· Mengenal sistem kalender berdasarkan perhitungan bulan
· Mengenal pembagian waktu (jam, menit, detik) dan menghitung dengan satuan 60-an (sixadesimal). Bangsa yang mendiami daerah ini adalah Bangsa Sumeria lalu di kalahkan oleh suku Amoria dari Indo Jerman dan mendirikan kerajaan Babylonia I dengan Raja Hammurabbi. Tahun 750 SM dikalahkan oleh bangsa Assyria dengan Raja Ashurbanipal. Tahun 612 SM bangsa Assyria dikalahkan oleh bangsa Kaldea yang membangun kerajaan Babylonia II dengan Raja Nebukadnezar. Tahun 536 SM menjadi rebutan bangsa Media dan Persia yang dimenangkan oleh Persia. Persia memerintah di atas wilayah Mesopotamia yang subur dengan raja pertama R Cyrus (550 SM) dilanjutkan oleh Darius Agung (521-485 SM).
4. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL

Spinx dan Piramid di Giza, Mesir
Corak kehidupan masyarakatnya agraris dengan hasil utamanya adalah gandum dan kapas. Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme seperti Dewa RA (matahari), Dewa Bulan (Amon) lalu disatukan menjadi dewa AMONRA. Untuk memuja dewa ini dibuatkan Obelisk (Tugu batu runcing berbentuk segitiga yang dihiasi dengan tulisan gambar) juga percaya pada dewa Thot (pengetahuan), dewa Anubis (kematian), Osiris (pengadilan), Issis (dewa Sungai Nil), Dewa Apis berbentuk Sapi, Dewa Ibis berbentuk burung. Mereka juga percaya pada roh-roh leluhur yang akan mengubah bentuk pemakaman menjadi pengawetan mayat (MUMMIA) yang disimpan dalam Pyramida. Dalam Pyramida terdapat patung singa berkepala manusia (Sphinx). Dalam bidang lain , selain pengawetan mayat juga mengenal penguburan mayat dengan cara jongkok, mengenal tulisan gambar, mengenal ilmu perbintangan dan sistem kalender. Dalam bidang pemerintahan dipimpin oleh Fir’aun (Pharaos) yang dipuja sebagai Tuhan. Rakyat harus taat dalam membayar pajak dan wajib kerja untuk pengabdian terhadap Fir’aun. Namun pada akhirnya Fir’aun dianggap sebagai manusia biasa dan kepercayaan mereka monotheisme dengan dewa Matahari sebagai dewa yang tunggal.
5. PERADABAN BACSON HOABINH
Hasil Kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Menurut CF Gorman bahwa penemuan alat dari batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara yaitu di daerah Bacson Pegunungan Hoabinh. Juga ditemukan alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran, sedangkan di gua Xom Trai ditemukan alat dari batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam. Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh banyak ditemukan di Sumatera (Lhokseumawe dan Medan), Jawa Tengah (Lembah Bengawan Solo), Sulawesi Selatan (Cabbenge), Semenanjung Minahasa, Flores, Maluku Utara dsb.
F . KEBUDAYAAN DONGSON

Nekara dari Dongson
Kebudayaan ini berasal dari Vietnam Utara, hasil kebudayaannya adalah alat-alat dari logam (jenis Perunggu), misalnya Nekara buatan Indonesia tapi bergaya Dongson (Nekara jenis Heger I memiliki banyak kesamaan dengan Nekara yang paling bagus dan paling tua di Vietnam). Sementara itu hasil kebudayaan yang banyak ditemukan di daerah Dongson berupa alat-alat rumah tangga, miniatur nekara, genta, kapak corong, cangkul bercorong, mata panah dan mata tombak bertangkai/bercorong.