tag:blogger.com,1999:blog-50597008249880732892024-03-13T07:10:38.831-06:00Suka-SukaW E L C O M E To My Blog .
#22
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda diBlog Ganteng1. ^^Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.comBlogger110125tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-26822647975099204242013-03-22T01:55:00.001-06:002013-03-22T01:55:17.395-06:00 HIKMAH HIDUNG PESEK <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
HIKMAH HIDUNG PESEK
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-h40vQjG4U5A/UOruORT_SxI/AAAAAAAAAB8/itqWzoEcXcw/s1600/images.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="http://2.bp.blogspot.com/-h40vQjG4U5A/UOruORT_SxI/AAAAAAAAAB8/itqWzoEcXcw/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span class="userContent" style="font-size: medium;"> <b><span style="font-size: medium;"> </span></b>Bagi yang hidungnya pesek jangan marah ya ini
gak bermaksud nyinggung tapi ini hanya imajinasi aja untuk mengisi waktu
dimana lagi gak kuliah, soalnya dosenku ini baik hati banget, aku
diliburin satu semester, hebatttt kan. ya daripada nganggur mending
iseng-iseng nulis.<br /> Bagi yang merasa hidungnya pesek, termasuk ☧.¿.┏. ku juga haha, kalian merupakan orang yang beruntung lo, b<span class="text_exposed_show">eneran deh, inilah hikmah punya hidung pesek...?<br /> <br /> <i><b>DAPAT DIPERCAYA</b></i><br />
Menurut teori dokter siapa gitu, aku jug lupa siapa namanya soalnya
belum sempat kenalan. orang yang punya hidung pesek ini lebih dapat
dipercaya, tapi gak semuanya, cuma sebagian aja. kenapa begitu,???
soalnya dia punya hidung pesek aja jujur gak ditutup-tututpi kan
hidungnya, ini mencerminkan dia orang jujur... gak nyambung deh
kayaknya??? pokoknya itulah intinya.<br /> <br /> <i><b>PAHLAWAN TAK TERDUGA</b></i><br />
Kenapa disini bicara pahlawan??? pasti bingung, gini lo maksudnya, coba
ada dua orang yang satu punya hidung psesek dan satu punya hidung
mancung dan mereka disuruh menyelam didalam air, siapa yang bisa tahan
lama??? jawabanya pasti sipesek, kenapa begitu?? Soalnya si pesek ini
lubangnya kecil jadi airnya masuknya lama dan sedikit demi sedkit, coba
bayangin kalau simancung pasti airnya cepet masuknya soalnya lubangnya
besar.<br /> Jadi kalau punya hidung pesek tak saranin buat jadi penyelam deh hahaha.<br /> <br /> <i><b>BENTENG YANG KUAT</b></i><br /> Nah disini bicara benteng pasti berkaitan dengan perlindungan, apa hubungannya pesek sama benteng, gini maksudnya??<br />
Kembali ke pernyataan diatas, si pesek kan lubangnya kecil jadi kotoran
ini susah masuknya. jadi bagi kawan-kawan yang hidungnya pesek terus
tinggal di dekat gunung berapi gak usah khawatir kalian pasti aman deh
dari erupsi gunung berapi, kenapa begitu?? soalnya kalau gunungnya
meletus tiba-tiba terus kalian gak sempat lari gak usah khawatir deh.
material letusan gunung berapi seperti pasir, kerikil dan batuan gak
bakal masuk hidung dehhh hahaha...<br /> <br /> <i><b>PERTOLONGAN PERTAMA</b></i><br /> Kok semakin gak jelas ya???<br />
Gini om maksudnya, hidung yang pesek itu bisa jadi pertolongan pertama,
contohnya gini, jika ada dua lalat yang kejar-kejaran dan yang satu
kalah enaknya ngumpet ditempat si pesek, soalnya aman banget ini, kan
lubangnya kecil jadi kemungkinan kecil ketahuan. coba sembunyi ditempat
si mancung pasti pantat si lalat itu juga masih kelihatan soalnya ya
tadi besar lubangnya.. <br /> Tapi awas juga lo bagi si pesek, gimana
kalau ada maling yang dikejar-kejar polisi lalu dia ngumpet dihidung
kamu, bahaya banget itu. apalagi jadi tempat persembunyian para terosis
wah,,wah bisa diboooom hidungnya ini hahaha, tapi ini bercanda low.....<br /> <br /> <i><b>MEPETNYA CIUMANMU</b></i><br /> Wahh yang satu ini kayaknya bahaya deh kalau belum umur soalnya berbau-bau gimana gitu.<br />
Coba deh bayangin antara si pesek dan si mancung saat berciuman.
beruntunglah kalian yang punya pacar hidungnya pesek soalnya kalian puas
kalau ciuman apalagi ciuman anak muda jaman sekarang yang dicium
cenderung bukan pipinya tapi bibirnya, pas banget deh ini yang punya
pacar hidungnya pesek soalnya hidungnya gak bakal menghalangi aksimu dan
dan targetmu buat cium bibir pacarmu pasti tercapai dehh. dan bagi si
pesek kalian juga ada untungnya juga, yaitu kalian biasanya ciuman bisa
tahan lama soalnya kamu bisa ambil nafas saat ciuman kan hidungmu masih
ada jarak sama hidung pacarmu haha.<br /> Kalau yang hidungnya mancung
pasti gak tahan lama saat ciuman, soalnya gak bisa ambil nafas, saat
asik-asik ciuman ehh tiba-tiba pacarmu bilang "Sayang bentar aku ambil
nafas dulu ya" gak asik kan kalau gitu. jadi si pesek ini is the best
deh<br /> <br /> Sekian dulu ya gak warasnya, kapan-kapan dilanjutin lagi
cerita lainya. Tulisan ini gak ada maksud menyinggung siapapun jadi
kalau yang merasa pesek dan tersinggung saya minta maaf yang
sebesar-besarnya.........<br /> bagi yang hidungnya pesek beruntunglah
kalian, dan yang punya pacar hidung pesek jagalah dia baik-baik karena
dia merupakan anugrah terindah..<br /> </span></span><br />
<span class="userContent" style="font-size: medium;"><span class="text_exposed_show">AYO BERKARYA SELAGI MASIH BISA MELIHAT INDAHNYA DUNIA;;)</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-16544746867271970882012-09-24T05:37:00.000-06:002012-09-24T05:37:02.391-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">
Suatu saat Rasulullah saw bertawaf di Baitullah. Tiba-tiba ada seorang lelaki menggelantung di kiswah, kain penutup ka’bah. Lelaki itu berkata, “Dengan kemuliaan Baitullah ini, tidaklah Engkau mengampuni aku?“. “Apa dosamu itu. Jelaskan padaku!“ pinta Nabi SAW. “Rasulullah! Aku adalah orang kaya raya. Setiap kali orang datang padaku dengan meminta-minta, seolah-olah dia menghadapku dengan membawa api, maka aku langsung mengusirnya.“<br /></div>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">
Mendengar penuturan itu, Rasulullah saw bersabda, “Menyingkirlah dariku. Jangan bakar diriku dengan apimu. Demi Zat yang mengutusku dengan; petunjuk dan kemuliaan, jika kamu berdiri di antara dua Rukun Ismail dan Maqam Ibrahim, kamu salat selama jutaan hari sampai air matamu mengalir bagaikan air sungai yang menyirami tumbuh-tumbuhan, kemudian kamu mati dengan penuh penyesalan, niscaya Allah akan menjebloskanmu ke dalam neraka“ (Ihya Ulumuddin – Al Ghazali). Hadis ini menjelaskan bahwa kikir itu akan menghalangi kita dari meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. </div>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">
“ .....Orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, tapi dekat dengan neraka. Orang bodoh yang bersifat pemurah lebih disukai Allah daripada ahli ibadah tetapi kikir “ (HR.Turmuzi). Allah swt berfirman, “Siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung“ (Al Hasyr (59) : 9). Abu Dzar Al Ghifari RA meriwayatkan, pada suatu hari Rasul saw duduk dibawah Ka’bah sambil berkata, “Demi Tuhannya Ka’bah mereka adalah orang-orang yang merugi.“ Maka aku berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah mereka?“ Dia menjawab, “Mereka adalah orang yang memiliki harta yang sangat banyak, tetapi ketika datang orang dari arah depannya, dan arah sebelah kanannya, dan dari arah sebelah kirinya, hanya sedikit yang mau mengeluarkan sedekah“ (HR.Bukhari dan Muslim).
</div>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">
Orang kikir pada saat sakratul maut akan mengalami penyesalan teramat sangat dahsyat seperti ditegaskan Allah. “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata ‘Ya Tuhan kembalikan saya ke dunia agar saya berbuat amal saleh terhadap yang telah saya tinggalkan“ (Al Mukmin (23) : 99-100). Abu Hurairah RA menuturkan, “Jika ia diletakkan di kuburnya, lalu diperlihatkan tempatnya di neraka, maka ia akan berkata ‘Wahai Tuhan, kembalikan saya ke dunia, niscaya saya akan bertobat dan beramal saleh.“ Lalu dikatakan kepadanya, “Engkau pernah mendapatkan kesempatan. Kemudian kuburnya dipersempit untuknya.”<br /><br /> Allah tidak akan memberkahi harta yang selalu disimpan oleh pemiliknya dan tidak mau diinfakkan kepada orang yang wajib dia berikan infak. Karena ini adalah perbuatan orang yang kikir dan kekikiran adalah sifat yang tercela dan dibenci, yang tidak disukai oleh Allah dan Rasul-Nya juga tidak disukai oleh manusia. Sikap kikir adalah ajakan setan sebagaimana firman-Nya dalam Al Baqarah 268. “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikam ampunan dan karunia-Nya kepadamu.<br /><br />Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. “Harta orang yang kikir tidak memiliki keberkahan, tidak memiliki kebaikan, dan tidak akan berkembang. Rasul saw bersabda, “Hindarilah perbuatan zalim karena orang yang melakukan perbuatan zalim akan disiksa pada hari kiamat. Hindarilah sifat kikir, karena telah membinasakan orang yang datang sebelum kamu“ (HR.Muslim).<br /><br />Dalam surah Al Ma’un orang yang kikir dicap Allah sebagai orang yang mendustakan agama. “Dicap mendustakan agama orang yang menghardik anak yatim, tidak menolong dan memberi makan orang miskin, enggan memberi bantuan.“ Nabi Yahya AS bertanya kepada Iblis, “Siapa yang paling engkau sukai dan siapa yang paling engkau benci?“ Iblis menjawab, “Paling kusukai, ialah mukmin yang bakhil. Paling aku benci orang fasik yang dermawan.“ Rasulullah saw bersabda, “Seorang pander (bodoh) yang suka menderma lebih disukai Allah daripada ahli ibadah yang bakhil“ (HR.Tumuzi). Ibnu Arabi mengingatkan, “Berhati-hatilah engkau dalam menghadapi kebakhilan, karena kebakhilan itu menjatuhkanmu dan menyeretmu ke lembah kebinasaan di dunia dan akhirat.”<br /><br />Rasulullah saw mengingatkan, “Keimanan dan kekikiran itu selamanya tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba“ (HR.An Nasai). Sebagai penutup, ada baiknya kita simak peringatan Rasulullah saw. “Kesalehan gerenasi pertama umat ini disebabkan kezuhudan dan keyakinan mereka, sedangkan kebinasaan generasi akhir umat ini adalah disebabkan kekikiran dan angan-angan“ (HR.Shahih al jami). Wallahualam.
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-62366569401363344182012-09-21T00:47:00.001-06:002012-09-21T00:47:46.098-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sudah curhat berapi-api karena rekan kerja menyebalkan, tapi si dia menanggapinya dengan santai sambil main ponsel. Si dia tak perhatian? Belum tentu, mungkin gaya curhat Anda yang kurang pas.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Bila ini sering atau baru saja menimpa, tak perlu cemas. Sebab, di luar sana ada banyak perempuan yang punya keluhan sama. Seperti yang diungkapkan Reene Weisman, penulis buku </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Winning in a Man's World, Advice for Woman Who Want to Succed</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Ia bilang kalau keluhan ini sering sekali ia dengar dari kerabat perempuannya. Mengapa? Ternyata masalahnya ada pada gaya curhat kita yang ditanggapi “lain” oleh si dia.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Tertarik meneliti tentang persoalan ini, dalam bukunya itu, Reene memberikan alasan dibalik sikap cuek pria dan trik ampuh agar ia peduli terhadap curhatan kita, bahkan membuatnya tambah sayang. Ini dia:</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Fokusnya terbagi</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Coba deh ingat-ingat lagi, jangan-jangan Anda curhat saat si dia lagi nyetir, nonton bola, balas email kliennya, atau mungkin saat ia asyik nonton film? Harap maklum, sebab sebagian besar pria memang diciptakan anti-multitasking. Bila fokusnya sedang terbagi, jangan ngambek kalau akhirnya ia hanya menjawab seadanya atau mungkin tak menjawab sama sekali.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Lakukan: Curhat saat makan agar ia fokus. Makan siang atau malam dianggap pas untuk bercerita, menyampaikan ide, hingga berkeluh kesah. Tak heran kalau masyarakat di beberapa negara mengaggap makan malam sebagai ajang kumpul keluarga. Serta pertemuan saat makan siang yang dianggap ampuh untuk merebut hati klien atau si bos. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pasalnya, makanan favorit bisa meningkatkan mood dan membuat pikiran lebih rileks. Jadi, ajak dia makan di resto favoritnya sebelum berkeluh kesah. Cara ini juga membuat Anda lebih rileks, berpikir jernih, dan tidak mengebu-gebu.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Bisa jadi, ia sedang banyak pikiran</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Bukan hanya perempuan yang ingin didengar, pria juga punya kebutuhan sama untuk diperhatikan. Sikap diamnya bukan berarti ia tak punya masalah, hanya kadang mereka enggan bercerita karena takut dianggap lemah. Jangankan mencari solusi untuk masalah Anda, mungkin dia juga sedang kepikiran tentang masalahnya sendiri.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Lakukan: Tanyakan dulu kabarnya. Sudah menemukan waktu yang tepat untuk curhat, sebaiknya tanyakan dulu kabarnya hari ini, apa yang ia alami di kantor, sebelum kita memulai. Dengan begitu, kalaupun ia sedang banyak pikiran, bebannya akan sedikit berkurang. Perhatian kecil ini bisa membuatnya nyaman dan balik memperhatikan kita. Kalau kata pepatah, “Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.” Untuk khasus ini, cara ini cukup jitu.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Banyak pria yang tak mengerti “drama”.</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Ngomel-ngomel atau menangis mungkin biasa kita jadikan senjata untuk menyalurkan emosi, tapi cara ini akan terlihat aneh di mata pria. Bukannya peduli, bisa-bisa mereka malah bingung harus berbuat apa. Dan bukannya membela, jangan-jangan mereka malah akan menyalahi sikap “drama” yang kita tunjukkan itu.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Lakukan: Bicara langsung pada tujuan. Banyak pria yang bilang, tak cukup satu hari untuk mendengar perempuan bicara. Sebab, satu masalah bisa dibicarakan berulang kali. Mungkin ada benarnya. Dan ini sukses membuat mereka hilang simpati. Cara terbaik agar ia tetap fokus ialah bicara langsung pada pokok masalah.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-5443763089796233692012-09-21T00:27:00.003-06:002012-09-21T00:27:59.519-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Kalau bisa mendapat pasangan yang ganteng atau cantik, tentu siapa yang akan menolak? Namun pada kenyataannya, banyak hal lain yang lebih penting ketimbang sekadar penampilan fisik. Selain itu, kebanyakan pria saat ini tidak lagi mengutamakan kecantikan saat mencari pendamping hidup. Demikian hasil penelitian psikolog Dr Marcel Zentner dari York University, Inggris.<br /><br />Selain itu, kaum pria tidak lagi mengharuskan pasangan untuk bisa memasak. Yang lebih penting bagi mereka adalah kecerdasan dan kepribadian calon pasangannya.<br /><br />"Kami mendapati pada masyarakat seperti Inggris, atau khususnya di Skandinavia, bahwa pria menempatkan nilai yang meningkat pada kualitas lain, seperti kecerdasan, daripada bentuk tubuh yang berlekuk atau kemampuan memasak," ujar Zentner.<br /><br />Di lain pihak, kaum perempuan justru makin mementingkan kriteria fisik pada calon pasangannya. Namun, mereka tidak lagi mengutamakan kekayaan karena sudah semakin mandiri secara finansial. Menjadi ibu rumah tangga tidak menjadi prioritas mereka lagi, dan mereka lebih memilih untuk bekerja. Sebelumnya, perempuan cenderung mencari pria yang dapat menjamin kebutuhan hidup keluarga.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
"Secara tradisional, perempuan memilih pria yang kaya yang memiliki kemampuan untuk membiayai hidup setiap anaknya kelak. Namun kami menemukan bahwa karena perempuan semakin sejajar dengan laki-laki, kecenderungan ini menurun. Adapun penampilan pria menjadi jauh lebih penting," katanya lagi.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Sebanyak 12.000 orang terlibat dalam penelitian yang diadakan di lebih dari 30 negara ini. Zentner bersama timnya bekerja bersama World Economic Forum’s Global Gender Gap Index, yang mencari peluang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan politik. Dari survei tersebut, tim mampu menentukan bahwa negara-negara dengan ketidaksetaraan jender yang tertinggi cenderung masih menerapkan cara tradisional dalam mencari pasangan, seperti harus memiliki tubuh yang berlekuk (yang mengindikasikan kesuburan), kemampuan memasak, dan mampu membiayai hidup keluarga. Ini artinya, peningkatan persamaan jender dalam masyarakat di sekitar kita juga mengubah cara kita berpikir mengenai lawan jenis.<br /><br />Peran pria dan wanita di Inggris saat ini tampaknya saling berbalikan. Data dari Office for National Statistics pada awal tahun ini mengungkapkan bahwa jumlah bapak rumah tangga telah meningkat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir. Lebih dari 62.000 pria yang pasangannya menjadi pencari nafkah ini dikategorikan sebagai "tidak aktif secara ekonomi".<br /><br />Dalam survei lain, terungkap bahwa 1,4 juta pria di Inggris kini memegang peran sebagai pengasuh anak mereka. Sebaliknya, kaum perempuan dilaporkan memiliki nilai tes IQ yang lebih tinggi daripada pria, dan 58 persennya memiliki gelar sarjana.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-58702840305641083182012-09-21T00:27:00.001-06:002012-09-21T00:27:38.878-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Saat Anda merawat diri, pastikan apa pun yang dilakukan hanyalah untuk diri sendiri, baik untuk meningkatkan kepercayaan diri maupun sekadar memanjakan tubuh. Tak perlu pedulikan apa pikiran pria mengenai pilihan parfum atau cara Anda merawat kuku. Pria cenderung tak begitu peduli dengan hal "remeh-temeh" seperti ini. Yang terpenting, Anda percaya diri saat berhadapan dengan laki-laki.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Ky Henderson, Pemimpin Redaksi </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">ModernMan.com,</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">menyatakan pandangannya mengenai pendapat pria soal perawatan tubuh wanita. Henderson yang juga pengasuh kolom kencan punya sejumlah saran yang layak Anda pertimbangkan. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Tak perlu ambil pusing dengan kuku Anda</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Anda tak perlu memaksa diri </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">manicure</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> saat akan bertemu dengan pria idaman pada kencan pertama. Henderson mengatakan, selama kuku Anda masih normal, tidak mengalami masalah serius atau penyakit tertentu, pria takkan memedulikan bagaimana penampilan kuku Anda dengan mendetail. Kalaupun Anda ingin </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">manicure</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">, lakukan perawatan untuk diri sendiri, karena merasa lebih seksi atau percaya diri, misalnya, bukan karena ingin dilihat pria.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Rambut tak harus sempurna</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kalaupun Anda menginginkan rambut yang tampil sempurna, pastikan keinginan itu hanyalah untuk mendorong rasa percaya diri Anda, bukan karena ingin tampil sempurna di mata pria. Karena, toh, pria tak melihat diri Anda hanya dari tampilan rambut luar saja. "Asalkan rambut beraroma harum, tak jadi soal apakah keriting atau lurus sekalipun," tutur Henderson. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Tak perlu <em>make up </em>berlebihan</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Mengaplikasikan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">make up</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> di seluruh bagian wajah rasanya berlebihan. Cukup gunakan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">eye liner </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">dan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">lip gloss</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">, atau mungkin tambahkan maskara. Atau tonjolkan saja bagian wajah Anda yang paling menarik dengan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">make up</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Anda tak perlu memoles seluruh bagian wajah dengan riasan wajah yang tebal. Rupanya pria senang dengan wajah alami perempuan, sedikit tambahan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">make up</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> boleh saja asal tak berlebihan.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Merapikan alis memang perlu, tetapi bukan kewajiban</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Memiliki alis yang rapi dan enak dipandang menjadi perhatian banyak perempuan. Tak heran jika perempuan rela berlama-lama mengaplikasikan pensil alis agar rambut alis terlihat sempurna. "Selama alis tidak terlihat menyeramkan, rasanya bentuk alis tak jadi soal," kata Henderson.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Pilihan parfum bukan ukuran</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Parfum menjadi senjata banyak orang untuk menjaga kepercayaan dirinya. Jika memang tujuannya untuk meningkatkan percaya diri, tak jadi soal. Namun, rasanya parfum bukan untuk memikat perhatian laki-laki karena, toh, mereka takkan bisa menciumnya jika tak berdekatan. Jadi, pilih saja parfum yang memang Anda sukai untuk meningkatkan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">mood,</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> bukan untuk memancing rasa ingin tahu pria.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">* Pria tak memerhatikan pori-pori Anda</strong><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jika pun Anda merasa perlu </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">facial</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> untuk membersihkan komedo, lakukan perawatan wajah ini untuk memanjakan dan membersihkan diri, bukan semata untuk terlihat sempurna di mata laki-laki. Toh, laki-laki, atau pasangan kencan Anda, takkan memerhatikan secara detail berapa banyak komedo yang menempel di wajah Anda. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Melihat wajah bersih dan cantik memang menyegarkan, baik bagi laki-laki maupun bagi diri sendiri. Namun, bukan lantas semua perawatan kecantikan wajah dan perawatan tubuh sepenuhnya ditujukan untuk menarik lawan jenis. Lakukanlah hanya untuk diri Anda yang berhak menikmatinya secara utuh</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-83828192088561456862012-09-21T00:23:00.002-06:002012-09-21T00:23:18.908-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/07/0913447p.jpg" /><br />
<span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Berlama-lama duduk di belakang meja dan bekerja di depan komputer bisa menimbulkan kelelahan bahkan kerusakan otot. Enam gerakan yoga ini bisa membantu otot tubuh menjadi lebih rileks. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. <em>Seated Backbend</em>.</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Duduklah tegak di kursi dengan kaki sejajar menapak lantai. Tarik nafas, tekan telapak tangan ke paha dan pada saat bersamaan tarik dan angkat dada membusung dengan posisi leher memanjang, kemudian rileks sambil menghembuskan nafas. Tarik nafas, kembali ke posisi awal. Ulangi 3-5 kali.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. <em>Hugging Arms</em>.</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Masih dalam posisi duduk. Tarik nafas dan raih bahu dengan kedua tangan, lemaskan dan tarik sedikit ke bawah. Hembuskan nafas dan peluk diri sendiri, kemudian tarik bagian dada perlahan dan turunkan dagu, biarkan bersentuhan. Tarik nafas, raih bahu dengan kedua tangan. Ulangi gerakan ini 3-5 kali.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Gomukhasana</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Arahkan tangan kanan ke belakang punggung sisi atas dan tangan kiri ke belakang punggung sisi bawah. Usahakan kedua tangan bisa saling menggenggam. Jika terasa sulit, Anda bisa menggunakan bantuan syal atau handuk kecil. Ambil nafas panjang dan tahan 3-5 kali tarikan nafas. Kemudian lakukan hal yang sama pada sisi lainnya.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. Adho Mukha Svanasana.</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Untuk gerakan ini, gunakan meja sebagai alat bantu. Letakkan kedua telapak tangan di sisi ujung meja. Renggangkan jari tangan sebagai penahan tubuh. Tarik tubuh mundur ke arah belakang, kemudian membungkuk sejajar dengan sudut meja. Tarik nafas dalam lalu hembuskan, angkat pinggul ke atas dan tarik punggung memanjang.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br />5. <em>Half Lord of The Fishes</em>. </strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Duduklah di lantai dengan kaki lurus ke depan. Kemudian bawa telapak kaki kanan ke sebelah luar pinggul kiri (posisi lutut kanan ke langit-langit). Tekuk lutut kiri dan bawa kaki kiri ke bagian luar paha kanan. Letakkan tangan kanan di lantai tepat di belakang pinggul. Hembuskan nafas, tekuk lengan kiri dan tempatkan siku kiri ke bagian luar lutut kanan. Panjangkan tulang belakang dengan cara menghirup dan bernafas dalam. Tekan siku kiri ke kaki kanan untuk membantu tubuh bagian atas berputar. Tahan selama 5-10 nafas dalam. Ulangi hal yang sama untuk sisi berlawanan.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">6. Savasana.</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Akhiri gerakan dengan posisi savasana (tubuh merebah di atas matras, posisi kaki lurus dan rapatkan, kedua tangan menempel di lantai beri jarak dengan tubuh dan telapak tangan terbuka ke arah atas). Tarik nafas dengan perlahan dan konsentrasi pada nafas. Lepaskan semua pikiran tentang pekerjaan saat Anda membuang nafas dan tarik nafas baru untuk mendapatkan energi baru yang bisa disebarkan ke seluruh tubuh.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-78476596942566619952012-09-21T00:21:00.003-06:002012-09-21T00:21:53.668-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Mendapatkan perut langsing itu sebenarnya tidak menuntut Anda untuk olahraga dengan keras, atau melakukan diet ketat. Kuncinya adalah mengubah kebiasaan-kebiasaan Anda. Enam kebiasaan ini, jika dilakukan secara rutin, akan membantu menyusutkan lingkar pinggang Anda.<br /><br /><strong>Bernafas dalam-dalam</strong>. Perut menjadi buncit tak hanya karena berisi lemak, tetapi juga stres. Hal ini karena hormon stres memicu penyimpanan lemak perut ketika dikumpulkan dalam jangka waktu lama. Salah satu cara tercepat untuk mengurangi kadar stres dan membuat hormon stres kembali normal adalah dengan bernafas dalam-dalam. Beberapa kali nafas panjang bisa membantu membuat Anda rileks, dan mengurangi stres secara keseluruhan. Tidur dalam waktu yang cukup, meditasi, dan rajin peregangan, juga membantu Anda meredakan stres.<br /> <br /><strong>Olahraga dalam durasi pendek</strong>. Siapa bilang Anda harus berlatih keras dalam waktu satu jam sehari? Latihan 30 menit untuk sehari sudah cukup. Namun akan lebih baik lagi bila Anda membagi waktu 30 menit itu menjadi beberapa sesi. Menurut hasil riset, berlatih selama 10 menit sebanyak tiga kali dalam sehari untuk menurunkan berat badan, sama efektifnya dengan latihan selama 30 menit. Cara ini juga akan cocok untuk Anda yang baru memulai olahraga, dan ingin menjadikannya rutin. Anda yang tak punya banyak waktu untuk olahraga juga akan terbantu.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Mengunyah pelan-pelan</strong>. Makan pelan-pelan bisa membuat Anda lebih mampu menikmati hidangan, kan? Lagipula kalau Anda selalu mengunyah dengan terburu-buru, tubuh Anda tidak bisa mengenali kapan Anda sudah cukup kenyang. Coba perlambat cara Anda makan dengan mengunyah paling tidak 10 kali setiap suapan. Pastikan sendok-garpu Anda juga istirahat sejenak di piringnya ketika Anda masih mengunyah.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Sering-sering ngemil</strong>. Tujuan ngemil adalah supaya perut Anda tidak kosong dalam waktu lama. Ketika kelaparan, Anda cenderung akan ngidam makanan tertentu yang biasanya tidak sehat. Begitu ada kesempatan untuk makan, Anda pasti langsung makan dengan cepat, yang bertentangan dengan aturan makan pelan-pelan di atas. Ngemil saja tiap beberapa jam supaya perut tidak lapar, karena kunci menurunkan berat badan adalah dengan tidak membiarkan diri terlalu lapar. Yang pasti, pilih cemilan yang sehat. Buah, biskuit sayur, atau kacang-kacangan adalah beberapa contohnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Rajin minum air putih.</strong> Ketika kehausan, tubuh Anda justru akan menahan lebih banyak air. Berat akibat kelebihan air ini membuat Anda kembung, atau wajah terlihat bengkak. Rasa haus, meskipun hanya sedikit, juga bisa meningkatkan rasa ingin makan. Sebab, otak kita seringkali salah menerjemahkan rasa haus dengan rasa lapar. Anda sudah tahu kan, berapa gelas air putih yang perlu Anda minum setiap hari?<br /><br /><strong>Menghindari garam</strong>. Berat air juga bisa diperoleh dari konsumsi garam yang berlebihan. Berat air ini kemudian akan membuat perut kembung, membuat lingkar pinggang Anda terlihat lebih besar daripada biasanya. Hindari makanan-makanan yang mengandung garam. Dari keripik, kerupuk, mi instan, kentang goreng (apalagi yang ditambahi bumbu tabur penambah citarasa), atau olahan daging dalam kaleng.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-11458036811650477792012-09-21T00:21:00.001-06:002012-09-21T00:21:16.842-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Untuk mendapatkan perhatian seorang pria, tak jarang Anda bertindak sedikit agresif, seperti berdandan lebih berani. Alih-alih mendapat perhatian, seringkali para pria justru berpaling. Kalau sudah begini, lebih baik introspeksi diri Anda terlebih dulu, karena tanpa disadari Anda mungkin pernah melakukan beberapa hal yang membuat pria takut untuk mendekati Anda. Sebenarnya apa sih yang membuat pria enggan mengenal Anda lebih jauh?</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jutek. </strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seringkali pria takut mendekati Anda karena Anda menunjukkan wajah yang kurang ramah, judes, atau galak. Tukar wajah kesal dan bibir cemberut Anda dengan sebuah senyum ramah dan tulus. Sebagian besar pria setuju bahwa ekspresi wajah yang tidak ramah akan membuat mereka ilfil.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Membuat pagar pembatas.</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Hal ini seringkali tak disadari pleh para perempuan. Mata merupakan salah satu organ yang paling mudah dilihat oleh pria. Untuk mencari tahu apakah ia bisa mendekati Anda, pria umumnya akan menatap mata Anda. Ketika mata Anda "tidak berbicara" dan bibir Anda tak tersenyum ketika ia mencoba mencuri-curi pandang kepada Anda, hal itu dipandang sebagai sikap membentengi diri. Sebaiknya, ketika ia coba menarik perhatian Anda, lakukan kontak mata dan beri sebuah senyuman kepadanya. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terlalu tebar pesona. </strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Belum memiliki pasangan atau belum menikah, bukan berarti Anda bisa bebas mengerahkan seluruh daya tarik untuk menggoda pria. Jika Anda terlalu sering tebar pesona, pada saat ada seorang pria yang mencoba melakukan pendekatan, ia akan berpikir bahwa Anda pun akan tetap tebar pesona sekalipun sudah menjadi pasangannya. Anda pun akan dianggap tidak serius untuk menjalin hubungan yang mapan.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br />Terlalu banyak teman di sekitar Anda. </strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Teman-teman sekelompok Anda seringkali membuat para pria enggan melakukan pendekatan Anda karena merasa seperti menghadapi "tes nyali". Pria khawatir teman-teman Anda akan memengaruhi keputusan Anda untuk menerima cintanya, ketakutan teman-teman Anda tak dapat menerima dirinya apa adanya, dan lain sebagainya. Pastikan Anda memberinya kesempatan untuk mendekati Anda secara pribadi. Sesekali berikan waktu untuk sendiri atau hanya dengan teman yang paling Anda percaya saja.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-90274937519821451312012-09-21T00:20:00.001-06:002012-09-21T00:20:03.765-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id">Perempuan dan laki-laki dibesarkan dengan nilai yang berbeda, mungkin hal ini yang menyebabkan dua manusia ini seolah berasal dari planet yang berbeda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id">Perbedaan yang timbul pun menjadi daya tarik yang kuat dari kedua jenis manusia ini. Keduanya saling menebak dan memahami. Tak bisa dipungkiri hal ini memberi ruang pada asumsi serta mitos berkembang subur.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="It’s easy to
misinterpret what men really want.">Ternyata ada 3 mitos besar tentang laki-laki dan hal yang ia inginkan dari perempuan yang tumbuh subur dan dipercayai kebenarannya. </span><span title="Here's the truth behind
some common myths."><br /></span><span title="Myth: Men
want a quiet, demure woman who is amenable to their needs."><strong>Mitos:</strong> Laki-laki menginginkan perempuan pendiam dan penurut.<br /></span><span title="Truth: Men really want a happy, confident, communicative woman
who is loving and kind."><strong>Fakta: </strong>Laki-laki menginginkan perempuan yang bahgia, baik, percaya diri dan komunikatif. </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="What's more, contrary to popular belief, men also cannot simply
read your mind or guess what you truly want based on your “umphhs,
silence, cold shoulder, eye-roll, or door slam.”">Kecuali Anda berkencan dengan Albus Dumbledore, Kepala Sekolah, Hogwarts dari sekolah sihir Harry Potter dapat dipastikan dia tidak bisa membaca pikiran Anda. Terlebih menebak keinginan Anda berdasarkan desahan napas, keheningan, mata melotot, bibir mengerucut atau bahkan membanting pintu.<br /></span><span title="Males and females
communicate differently.">Laki-laki dan perempuan berkomunikasi secara berbeda. </span><span title="So when you're in a relationship with a Boyfriend Material man,
he's going to require that you engage in open conversations about your
relationship in which you both express your needs and make sure they get
met.">Jadi, ketika Anda berada dalam suatu hubungan dengan seorang laki-laki ia sangat ingin mengenal Anda lebih dalam. Mendapatkan informasi langsung dari Anda tentang segala keinginan dan kebutuhan Anda dalam sebuah hubungan. Laki-laki </span><span title="He'll also want you to be authentic and true to yourself as you
express your honest opinion.">juga ingin mendengarkan pendapat jujur Anda. Mereka menyukai perhatian, seperti Anda membuatkan makan malam atau kopi. Hal ini bukan berarti, Anda harus selalu memanjakan dan memenuhi semua kebutuhannya. </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="Myth: Men don't need a woman to
compliment them or tell them they're awesome."><strong>Mitos:</strong> Laki - laki tak butuh pujian dari pasangannya, berbeda dengan perempuan</span><span title="Truth: A relationship-ready man values the opinion and thoughts
of his partner."><strong>Fakta: </strong>Kekasih Anda yang baik dan serius sangat menghargai pendapat Anda.</span><span title="As a
result, he absolutely needs you to acknowledge his accomplishments."></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="As a
result, he absolutely needs you to acknowledge his accomplishments.">Akibatnya, ia benar-benar membutuhkan Anda untuk mengakui prestasinya. </span><span title="In fact, men absolutely crave your praise.">Bahkan, dia benar-benar menginginkan pujian dari Anda</span><span title="They want to
be told that they're being manly when they change a lightbulb or fix
your plumbing.">. </span><span title="They want your respect most of all, and your true authentic
respect is going to make him feel great.">Mereka ingin dihargai oleh Anda lebih dari semua orang.</span><span title="If he's committed to
you, he wants you to be a part of his decision-making process and
trusts your viewpoint."> Seperti perasaan menyenangkan yang Anda dapatkan jika ia memuji Anda cantik, mengatakan Anda luar biasa pintar dan seterusnya. Perasaan seperti itu juga yang dibutuhkan laki-laki. Dia butuh merasa paling hebat di mata Anda seorang. Orang yang paling berarti baginya.</span><span title="Men really want to feel strong and
useful, so just make sure to let him know you appreciate him."><br /></span><span title="Myth: It’s all about sex."><strong>Mitos:</strong> Laki-laki hanya menginginkan seks</span><span title="Truth: Men care about how you make them feel."><strong>Fakta: </strong>Laki-laki juga sangat peduli cara Anda memperlakukannya</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="As a woman it's easy
to feel like a man only wants to sleep with you.">Sebagai seorang perempuan sangat mudah untuk menyimpulkan laki-laki baik karena ada maunya. Mereka hanya berusaha untuk 'meniduri" Anda. Percaya atau tidak hal ini bukan satu-satunya yang dicari laki-laki. Seorang laki-laki hidung belang, mungkin benar.</span><span title="But a relationship-ready guy?">Tapi laki-laki yang serius, </span><span title="Definitely not.">tentu saja tidak.<br /></span><span title="It's important that he wants to sleep with you of course, because
that just means he's attracted to you!">Laki-laki ingin tidur dengan Anda tentu saja, akan tetapi bukan itu yang dicari laki-laki, apalagi membuat ia bertahan berlama-lama pacaran dengan Anda. Yang membuatnya bertahan adalah cara Anda memperlakukannya. Membuat ia merasa dihargai, penting, dibutuhkan, serta satu-satunya orang yang Anda cintai. Sama seperti perempuan juga, bukan? Jadi istilah "Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan" dapat dipetik manfaatnya dalam hubungan romantis.</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-52753289365543755892012-09-21T00:19:00.002-06:002012-09-21T00:19:27.425-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/10/06/1053085p.jpg" style="background-color: transparent;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Bagi pria, terkadang perempuan terlalu meributkan berbagai hal yang sepele. Padahal dari sisi perempuan, hal ini dilakukan untuk memperbaiki diri dan pasangannya. Tak jarang perbedaan ini akhirnya akan menimbulkan pertengkaran. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memberi nasihat pada pasangan dengan cara yang lebih diplomatis dan efektif.<br /><strong><br />1. Preferensi</strong><br />Di mata pria, perempuan dinilai sulit membedakan antara "hal yang benar" dengan "hal yang benar menurut Anda". Misalnya hal kecil seperti, menutup kembali pintu kamar mandi, tidak meletakan pakaian kotor di lantai atau jangan menarik keluar baju yang lipat dalam lemari. Tidak salah untuk menasihati pria tentang hal ini, karena ini adalah hal yang tepat. Hanya saja bagi mereka, masalah kecil ini tidak perlu dibesar-besarkan. Anda dianggap memperlakukan semua masalah dengan tingkat urgensi yang besar sehingga mereka merasa terbebani dengan hal ini. Anda harus memahami bahwa ini adalah preferensi Anda dan bukan mereka. Satu hal merubah kebiasaan membutuhkan waktu, Anda hanya perlu sedikit bersabar. Untuk merubah kebiasaannya tidak perlu ngomel sepanjang hari. <strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>2. Pilih waktu yang tepat</strong><br />Waktu memegang peranan penting saat ingin membicarakan berbagai hal penting. Semua hal punya waktu dan tempat bicaranya sendiri, termasuk masalah hubungan. Beberapa laki-laki mungkin saja tidak ingin memulai pembicaraan yang berat sebelum kebutuhan dasar seperti makan, mandi dan istirahat mereka terpenuhi. Bagi laki-laki, terkadang perempuan dianggap tidak bisa menempatkan diri untuk memilih waktu dan tempat yang tepat untuk membicarakan suatu hal.<br /><br />Bersabarlah dan pilih waktu yang tepat untuk bicara dengan pasangan. Dengan bersabar Anda akan menemukan bahwa proses menunggu ini bisa membuat Anda lebih bijaksana, memikirkan ulang dan menyusun kata-kata dengan lebih baik.<br /><strong><br />3. Jadilah orang yang lebih baik</strong><br />Cara yang paling tepat untuk bisa mengubah pasangan adalah dengan mengubah diri Anda lebih baik terlebih dulu. Artinya, Anda bukan hanya harus sibuk memperbaiki si dia untuk melakukan semua yang Anda inginkan demi kebaikannya. Namun dengan memberi contoh melakukan semua hal yang Anda anggap baik ini, laki-laki akan melihat contoh nyata atas ucapan Anda dan mereka pun perlahan akan mengubah kebiasaan buruk mereka. Cobalah beri waktu untuk mengurus, memperbaiki diri dan menjadi bahagia di ruang pribadi Anda.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-2373192322475131192012-09-21T00:18:00.003-06:002012-09-21T00:18:50.193-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Kata orang, ada perbedaan ketika Anda masih berpacaran, dan ketika Anda sudah menikah. Ketika masih pacaran, lalu Anda terpeleset, ia akan bilang, "Duh, hati-hati dong, sayang...." Tetapi, ketika hal itu terjadi saat sudah tiga tahun menikah, insiden itu akan ditanggapi dengan, "Kalau jalan, matanya lihat-lihat dong!"</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Namun, ada satu hal yang tidak akan berubah ketika Anda sudah menikah sekian tahun dengan si dia. Bahwa pria merasa ingin dibutuhkan, dihargai, disayangi, dan merasa seksi. Bila Anda cukup peka, tujuh hal ini bisa Anda jadikan rayuan untuk membuat dirinya melayang.<br /><br /><strong>Kamu keren, deh!</strong><br />Bukan hanya perempuan yang mengalami <em>insecurity</em>; pria juga begitu. Kadang yang membuatnya merasa tak aman atau tak nyaman adalah hal-hal sepele. Misalnya, lebih baik kemejanya dimasukkan ke dalam celana atau tidak? Atau, apakah kemejanya menyempit di bagian perut, yang menandakan lingkar pinggangnya yang telah bertambah. Sebelum ia mulai mengeluh, puji penampilannya jika menurut Anda memang tampak hebat. Apalagi jika belakangan ini ia mulai rajin berolahraga. </div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Aku suka ...mu (sebutkan bagian tubuhnya)</strong><br />Anda bisa menyebutkan hal spesifik dari dirinya yang membuat Anda tertarik. Anda bisa sebutkan lengannya yang kokoh, bibirnya yang <em>kissable</em>, aroma tubuhnya yang khas, atau hal-hal lain yang bisa Anda sampaikan tanpa membuat Anda tersipu, seperti senyumnya yang tulus atau genggamannya yang kuat dan menenangkan.<br />Pria cukup sensitif dengan tubuhnya, dan mereka ingin tahu apakah Anda juga terpikat dengan hal-hal tersebut.<br /><br /><strong>Aku suka kalau kamu ... (sebutkan salah satu tindakannya)</strong><br />Pada dasarnya, pria "dirancang" sebagai orang yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Kalau Anda tidak memberitahunya apa yang Anda sukai dari suatu perbuatannya, atau tidak memuji perbuatannya, ia tak akan tahu kalau sebenarnya Anda menyukainya. Semakin sering Anda memberitahu bahwa Anda suka kalau ia mengelus-elus pinggang Anda ketika Anda mengeluh kram perut, ia tentu akan lebih sering melakukannya. Ia juga akan melakukannya tanpa ditanya, yang artinya ia merasa senang dan bangga bisa membuat Anda merasa nyaman.<br /><br /><strong>Ih, gadis itu ngelihatin kamu!</strong><br />Ketika lawan jenis mencuri pandang tak hanya sekali, tetapi beberapa kali, kemungkinan karena merasa ada sesuatu yang menarik dengan diri Anda. Begitu pula sebaliknya. Pandangan kagum perempuan lain pada pasangan bisa mendongkrak kepercayaan dirinya. Ia juga senang karena Anda justru menyampaikannya pada Anda, yang tandanya Anda bukan sosok yang pencemburu atau posesif. Artinya, Anda cukup percaya diri bahwa pujian tersebut tidak akan membuatnya berpaling dari Anda.<br /><br /><strong>Kamu benar</strong><br />Kita pasti senang bila pendapat atau pengetahuan kita mengenai sesuatu hal diakui. Ketika Anda setuju dengan pendapatnya, jangan ragu untuk memberitahunya. Apalagi, jika sebelumnya Anda ngotot mengatakan hal sebaliknya. Pengakuan seperti ini akan membuatnya merasa hebat, dan menunjukkan bahwa Anda seorang yang sportif, karena mau mengakui bahwa Anda salah.<br /><br /><strong>Bantu aku ... (minta ia menolong Anda melakukan sesuatu)</strong><br />Sama seperti pengakuan mengenai pendapat atau pengetahuannya, pria senang ketika Anda meminta pertolongannya untuk melakukan atau memperbaiki sesuatu. Ia akan merasa berguna, dan senang karena dianggap mampu menguasai sesuatu. Entah itu mengoperasikan fitur-fitur kamera, atau melakukan hal-hal sederhana lain seperti mengambil sebuah barang yang terletak jauh dari jangkauan Anda. Tentu saja, Anda tidak harus selalu meminta bantuannya meskipun Anda sebenarnya bisa melakukannya sendiri. Tetapi, jika Anda memang butuh bantuannya, jangan ragu untuk memintanya.<br /><br /><strong>Rambut kamu masih tebal</strong><br /><em>Lho</em>, kenapa tiba-tiba membahas soal rambut? Kehilangan mahkota kepala ternyata bukan hanya kekhawatiran terbesar kaum perempuan, tetapi juga laki-laki. Sekitar seperempat pria dilaporkan mulai mengalami penipisan rambut di usia 25 tahun, dan dua pertiganya mulai membotak di usia 40-an. Jadi ketika ia mengeluh rambutnya mulai rontok, katakan bahwa rambutnya terlihat baik-baik saja. Ini sama halnya dengan ketika Anda terus-menerus bertanya, "Aduh, aku kelihatan gendut enggak, ya?" Nah, Anda tahu kan apa jawaban mereka?</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-55656857576051927852012-09-21T00:18:00.001-06:002012-09-21T00:18:14.318-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Tak bisa dipungkiri, penampilan fisik yang menarik memang sangat berpengaruh dalam menarik perhatian lawan jenis. Bahkan menurut sebuah penelitian, ada beberapa item tertentu yang membuat pria langsung mengamati Anda melenggang di depannya. Contohnya, jika Anda mengenakan baju warna merah. Selain itu, apalagi yang bisa langsung menarik perhatian pria?<br /><br /><strong>1. Warna merah</strong><br />Penelitian yang dilakukan University of Rochester, New York, menemukan bahwa menurut para pria, perempuan yang mengenakan pakaian berwarna merah akan lebih merespons sinyal-sinyal ketertarikan mereka. "Merah bisa disamakan seperti warna seksual. Ketika mengenakan warna merah, pria berasumsi bahwa Anda sudah siap untuk menerima tawaran kencannya," ungkap psikolog fashion, Kate Nightingale.<br /><br /><strong>2. Rambut bergelombang besar</strong><br />Sebanyak 82 persen pria beranggapan bahwa rambut merupakan bagian penting dari daya tarik seksual perempuan. Di Amerika, 60 persen pria menganggap perempuan berambut coklat lebih setia dan bisa dipercaya dibandingkan dengan perempuan berambut pirang. Pria juga menyukai perempuan berambut panjang, namun mereka kurang menyukai rambut yang berponi, atau gaya rambut lurus. "Rambut lurus menunjukkan bahwa Anda adalah tipe yang terlalu penuntut dan sangat memperhatikan penampilan," tukas Kate.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Gaya rambut paling menarik bagi pria adalah gaya rambut bergelombang besar mirip rambut Kate Middleton. "Gelombang besar menunjukkan Anda adalah orang yang santai dalam keseharian Anda. Selain itu, rambut yang terlihat mengilap dan sehat merupakan indikasi dari kesuburan perempuan," ujar Kate.<br /><br /><strong>3. </strong><strong>Kenakan rok</strong><br />Tak ada salahnya mengenakan celana panjang. Namun, jika ingin tampil lebih meyakinkan bagi pria, sebaiknya kenakan saja rok atau gaun. Para peneliti dari University of Hertfordshire melakukan survei pada 300 pria, yang menunjukkan bahwa mereka lebih tertarik pada perempuan yang mengenakan rok. Perempuan yang mengenakan rok dipandang pria memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan lebih sukses.<br /><br /><strong>4. High heels</strong><br />Bagi beberapa pria, perempuan yang mengenakan sepatu berhak tinggi terlihat lebih seksi. "Kenakan <em>high heels,</em>namun jangan menggunakan stiletto. Yang harus diingat adalah, jangan mengenakan <em>heels</em> yang terlalu tinggi. Pilih yang ketinggian maksimumnya 3 cm," saran Kate.<br /><br /><strong>5. Hindari legging</strong><br />Hindari mengenakan busana yang terlalu trendi. "Pilihan busana tersebut merupakan tanda-tanda Anda tipe yang 'butuh biaya pemeliharaan yang tinggi' bagi pria, karena Anda terlalu memperhatikan penampilan," tukasnya<em>. Jumpsuit, legging,</em> celana harem, sandal gladiator, dan <em>boots</em>, merupakan daftar busana yang akan mengubah pendapat para pria mengenai Anda.<br /><br /><strong>6. Tonjolkan bagian leher</strong><br />Leher adalah zona sensitif seksual perempuan, sehingga leher bisa sangat menarik perhatian seorang pria dengan baik. Tidak berarti Anda harus mengenakan pakaian dengan belahan dada yang rendah. Cukup tambahkan beberapa aksesori di leher seperti kalung batu-batuan yang unik. Namun Kate menyarankan untuk tak terlalu mengumbar bagian ini, karena pria yang mencari hubungan yang serius justru akan menghindari perempuan yang berbusana terlalu terbuka.<br /><strong><br />7. Make-up</strong><br />Satu dari lima pria berpikir bahwa pasangan mereka memakai riasan wajah terlalu tebal. Boleh saja memakai<em> make-up</em>, tetapi aplikasikan riasan yang natural, dan tonjolkan bagian bibir Anda. Menurut penelitian, seorang pria akan menghabiskan setengah dari sepuluh detik pertama saat bertemu seorang wanita untuk melihat bibirnya. Lisptik merah muda umumnya akan menahan perhatiannya selama 6,7 detik, sedangkan lipstik merah selama 7,3 detik.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-21841416074827991862012-09-21T00:17:00.001-06:002012-09-21T00:17:46.499-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Pasti ada gerak-gerik Anda yang membuat pria terpikat, entah itu cara Anda mengibaskan rambut, tertawa, atau menggigit bibir. Namun, ternyata ada hal-hal lain yang secara tidak terduga bisa membuat pria tidak tahan untuk tidak berdekatan dengan Anda. Dan, ada alasan tertentu mengapa mereka menyukainya.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>1. Minat Anda terhadap makanan</strong><br />Anda mengaku tidak lapar, tapi sepanjang acara makan Anda terus memungut makanan dari piringnya. Atau, Anda mengaku hanya makan makanan yang sehat seperti salad untuk makan malam, tetapi kemudian mengeluh lapar. Kebiasaan ini lama-kelamaan bisa bikin pria ilfil. Pria memandang Anda terlalu khawatir soal berat badan, dan tidak mampu menikmati suasana. Padahal, antusiasme terhadap makanan bisa menunjukkan antusiasme Anda di area lain, misalnya seks.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
"Perempuan dengan selera makanan yang sehat cenderung memiliki selera yang sehat dalam semua level, dan menunjukkan rasa sayang juga merupakan bagian dari hal itu," papar Barton Goldsmith, PhD, penulis <em>Emotional Fitness for Couples: 10 Minutes a Day to a Better Relationship</em>.<br /><br /><strong>2. Luapan emosi Anda </strong><br />Sikap yang temperamental, meledak-ledak, atau mudah marah, memang tidak elegan. Tetapi sesekali mengekspresikan kekesalan Anda dengan tegas saat menghadapi situasi yang menjengkelkan, bisa membuat pria<em>turn on</em>. “Mendengar seorang perempuan tiba-tiba melontarkan kata makian bisa memberikan sentakan adrenalin pada pria," ujar Ian Kerner, PhD, penulis <em>Be Honest - You’re Not That Into Him Either and DSI: Date Scene Investigation</em>. Menurutnya, pria menyukai wanita yang tegas dan asertif, dan selama Anda tidak memaki berkepanjangan, para pria bisa menerimanya.<br /><br /><strong>3. Anda nggak rapi-rapi amat</strong><br />Kamar tidur Anda mungkin tidak rapi, bahkan peralatan kosmetik dan aksesori berserakan di atas meja rias. Atau, cara Anda memasak membuat seluruh persediaan panci, mangkuk, dan piring terpakai dan tergeletak di dalam <em>kitchen sink</em>. Tetapi, tenang saja, kebiasaan tersebut menunjukkan bahwa Anda seorang yang riang, mudah menikmati suasana, dan tidak terlalu mengkhawatirkan konsekuensinya. Bahkan hal ini bisa terlihat dari cara Anda berpakaian.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
"Pria suka dengan wanita yang tidak berusaha terlalu keras (untuk menarik perhatian)," jelas Dr Kerner. Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam memilih busana yang pas untuk kencan, atau buru-buru merapikan rumah ketika si dia berkunjung. Mereka menyukai Anda apa adanya, kok.<br /><br /><strong>4. Sedikit timbunan lemak di tubuh Anda</strong><br />Tidak semua pria mendambakan pasangan dengan tubuh ala Miranda Kerr, karena mereka sadar tubuh sesempurna itu tidak dimiliki semua orang. Ketidaksempurnaan Anda justru terlihat seksi di matanya. "Saya sih senang dengan perempuan yang pinggulnya penuh, karena lebih enak kalau dirangkul. Coba kalau tubuhnya lurus-lurus aja, pasti meluknya nggak nyaman," celetuk Sammy (36, bukan nama sebenarnya).</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Selain itu, ada alasan biologis mengapa pria menyukainya. Menurut para psikolog dari University of Texas, pria paling tertarik pada perempuan dengan bentuk tubuh hourglass karena hal itu menandakan bahwa perempuan tersebut mampu mengandung dan memberikannya keturunan.<br /><br /><strong>5. Pengetahuan Anda tentang hal-hal yang menjadi minat Anda</strong><br />Meskipun si dia mungkin tidak menaruh minat yang sama, namun <em>passion</em> Anda terhadap sesuatu akan membuatnya terpesona. “Bukan masalah Anda menguasai pengetahuannya yang menarik baginya, melainkan passion Anda terhadap hal tersebut," kata Mira Kirshenbaum, penulis buku <em>The Weekend Marriage</em>.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Sebab, <em>passion</em> menunjukkan sesuatu yang sangat penting bagi Anda, sesuatu yang Anda jalani dengan penuh semangat. Jadi, bukan Anda lakukan sekadar untuk membuat pria terkesan. Misalnya, kesukaan Anda pada film-film pop Korea yang kemudian membangkitkan tekad Anda untuk menguasai bahasanya. Anda bahkan tak perlu menceritakan dengan berapi-api mengenai obsesi Anda tersebut, karena kecerdasan Anda dalam masalah bahasa saja sudah membuatnya kagum. Anda juga tidak berusaha mencocok-cocokkan diri dengan minat si dia hanya supaya bisa dekat dengannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Minat Anda juga mendorong proses pengembangan diri Anda. "Semakin Anda berkembang sebagai pribadi, semakin berkembang pula hubungan Anda," kata Dr Kerner.<br /><br /><strong>6. Usapan Anda di kepalanya</strong><br />Banyak bagian tubuh lain pada pria yang lebih sensitif pada sentuhan, namun mereka juga sangat menikmati belaian Anda pada kepalanya. Kulit kepala adalah pusat dari ratusan ujung saraf, namun area ini sering terlupakan. Sentuhan ringan saja bisa menghasilkan efek yang luar biasa, karena menyebabkan tubuh memproduksi vasopressin, hormon relaksasi yang juga mendorong ikatan. Ketika Anda berinisiatif membelainya, si dia menjadi tahu bahwa Anda pun menyayangi dan menginginkannya.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-56031322610540271342012-09-21T00:16:00.002-06:002012-09-21T00:16:44.089-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/03/17/1651534p.jpg" style="background-color: transparent;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Pernah tahu bagaimana kakak laki-laki atau teman laki-laki kalau sedang patah hati? Saat diputuskan, mereka merasakan sakit yang sama dengan kita. Hanya saja, mereka berusaha menutupinya dengan melakukan berbagai aktivitas. Dari mengurung diri di kamar (sambil tidur, menangis, tidur lagi, menangis lagi) hingga <em>traveling</em> ke luar kota atau luar negeri.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Pria sebenarnya juga membutuhkan dukungan emosional, tetapi mereka enggan melakukannya. Mereka tak terbiasa mengekspresikan perasaan, oleh karena itu ketahuan sedang patah hati juga tak disukainya. Mereka justru menghindari percakapan mengenai apa yang salah atau siapa yang benar. Beda dengan kita yang justru ingin membahasnya terus-menerus.<br /><br />Sepuluh cara berikut ini hanya aktivitas rata-rata yang dipilih pria, karena setiap orang tentunya memiliki kepribadian yang unik dan mempunyai cara berbeda dalam mengatasi sakit hati. Intinya sih, mengalihkan pikiran dari kenangan lama yang menyakitkan.<br /><br /><strong>Ngumpul bersama teman-temannya</strong>. Biasalah, seperti Anda juga, pria berusaha melupakan masalahnya dengan berkumpul dengan orang-orang yang tidak akan membahas soal putus lagi. Momen ini tidak mereka untuk curhat mengenai masalah putus cinta, atau sakitnya ditinggalkan kekasih, melainkan untuk mengalihkan pikirannya saja.<br /><br /><strong>Minum alkohol</strong>. Banyak orang yang menderita patah hati lalu melarikan diri ke alkohol. Bagi kebanyakan pria, di luar kebutuhan mereka untuk meredam rasa sakit itu, alkohol juga bagaikan "obat bius" yang alami. Dalam pengaruh alkohol, mereka jadi mampu membuka dirinya, dan mengungkapkan perasaannya. Membiarkan orang lain tahu perasaannya tak akan dilakukan pria saat pikirannya jernih.<br /><br /><strong>Mulai mencari kekasih baru</strong>. Salah satu cara untuk segera melupakan mantan adalah berhubungan dengan wanita yang baru. Mereka mulai <em>flirting</em> lagi, mengajak jalan, atau sekadar ngobrol santai untuk menghapus memori tentang mantan.<br /><br /><strong>Party hard</strong>. Ini juga menjadi cara umum untuk mengatasi patah hati. Musik yang keras, suasana kelab yang padat, dan energi yang dihasilkan, dapat membuat pria jadi mati rasa. Tidak semua pria melarikan diri dengan dugem, tapi bila mereka memilih cara ini, mereka tak mau tanggung-tanggung. Siapa tahu di sana mereka juga ketemu kenalan baru.<br /><br /><strong>Bekerja lebih keras</strong>. Keabnyakan pria di atas 30 tahun berusaha mengatasi putus cinta dengan bekerja lebih keras. Pekerjaan menjadi cara untuk menjauhkan diri dari kenangan yang menyakitkan. Itu sebabnya banyak seni kreatif seringkali dihasilkan ketika pelakunya tengah patah hati.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Makan.</strong> Nah, ini berbahaya. Memanjakan diri dengan <em>junk food</em> memang menyenangkan, tapi efeknya di kemudian hari bisa berkepanjangan. Makan menjadi cara pria untuk meredam kekesalan atau kesedihan yang menguasai dirinya. Makan juga menjadi aktivitas untuk membantu diri tetap "sibuk", sekaligus menghentikan pikiran buruk yang tidak habis-habisnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Nonton TV</strong>. Mereka berusaha mengosongkan pikiran dengan menonton acara-acara di TV. Biasanya yang ditonton adalah acara yang tak mungkin disaksikan dengan kekasih, seperti pertandingan bola, tinju, atau film-film konyol dengan tokoh-tokoh perempuan berpakaian seksi.<br /><br /><strong>Berolahraga.</strong> Boleh dibilang, ini salah satu cara terbaik untuk melupakan sakit hati. Pria seringkali bermain basket, nge-gym, atau olahraga permainan yang lain, untuk memuntahkan kekesalan yang memuncak. Rasa sakit yang didapat ketika latihan beban digunakan untuk menggantikan memori yang menyebalkan.<br /><br /><strong>Traveling.</strong> Ini makna sesungguhnya dari melarikan diri. Sebagian pria memilih untuk cuti dan mengepak barangnya untuk bertualang sendirian. Entah itu dengan tempat tujuan yang jauh atau dekat, yang pasti aktivitas ini dilakukan untuk membantu mengisi pikiran dengan hal-hal yang menyenangkan. Bertemu orang-orang yang baru akan menjadi bonusnya.<br /><br /><strong>Browsing internet</strong>. Berkelana di dunia maya juga menjadi cara asyik untuk mengalihkan pikiran. Ketika sendiri, ia bisa memuaskan diri untuk bermain game online, chatting, membaca-baca berita yang asyik, atau mencari benda-benda yang diperlukan untuk hobinya. Tentu, nonton film porno tak perlu dibahas lagi.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-78004823335736270512012-09-21T00:15:00.003-06:002012-09-21T00:15:39.352-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/11/01/1707076p.jpg" /><br />
<span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Setelah putus hubungan, si dia kembali beraktivitas normal, sibuk dengan berbagai hobi yang biasa dilakukannya, bahkan mulai dekat dengan beberapa teman perempuannya. Mengapa pria lebih cepat pulih dari rasa sedih pascaputus hubungan?</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Relationship Coach</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> dan penulis buku</span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> Every Man Sees You Naked: An Insider’s Guide to How Men Think</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">, David M. Matthews mengatakan pria itu berpikir sederhana, itu kuncinya. Mungkin banyak perempuan yang akan berasumsi, bahwa pria yang cepat pulih pascaputus menunjukkan ketidakseriusannya dalam menjalin hubungan. Pendapat lain yang muncul di antaranya, si dia tidak benar-benar jatuh cinta pada Anda, atau si dia hanya memikirkan dirinya sendiri. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Menurut Matthews, wajar saja jika asumsi itu muncul dalam diri perempuan. Namun, bukan berarti semua asumsi ini benar. Ia mengatakan, pria juga memiliki perasaan mendalam pada perempuan yang disukai dan dicintainya, apalagi perempuan yang telah berkencan dengannya dalam waktu lama. Meskipun memang tak semua pria menunjukkan perasaan cinta mendalamnya tersebut.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Begitu pun saat putus hubungan. Pria memiliki perasaan yang sama dengan perempuan. Hanya saja, pria tak punya dukungan sosial sekuat perempuan, ketika mengalami masa emosional saat terluka atau sedih. Perempuan memiliki dukungan sosial kuat ketika merasa sedih. Perempuan bisa dengan leluasa menangis, mengadu pada ibu atau teman-teman perempuannya,bahkan teman pria. Sementara pria, tak bisa melakukan hal ini. Pria tak bisa menangisi putusnya hubungan, ia merespons rasa sedihnya dengan cara yang berbeda.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Namun bukan berarti tak ada pria yang menangis karena kehilangan kekasih hatinya. Hanya saja tak semua pria mampu mengekspresikan perasaannya, termasuk menangis, seperti yang perempuan lakukan ketika putus hubungan. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pria cenderung memiliki kontrol kuat atas dirinya, sehingga ia membentengi dirinya agar tak mudah terbawa emosi. Pria terdidik dan terbiasa melakukan hal ini karena seperti itulah sosok pria terbentuk. Pria yang menangis dianggap tak jantan dan lain sebagainya. Hal ini terjadi sejak masa kecil. Anak laki-laki dididik untuk menjadi sosok kuat, tidak boleh menangis bahkan ketika ia merasa sakit ketika jatuh dari sepeda misalnya.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jadi, ketika dewasa, pria terbiasa menyembunyikan perasaannya. Apa yang pria lakukan ketika putus hubungan? Pria juga terluka dan sedih hatinya namun ia tak bisa mengungkapkannya kepada orang lain. Pria pun bersedih, namun ia melakukannya dalam kesendirian, tanpa ada orang lain yang tahu. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nah, karena merasa tak ada dukungan sosial dan ia hanya merasakan kesedihan seorang diri, pria pun berpikir realistis. Pria menghibur dirinya sendiri dengan memutuskan untuk segera bangkit dari kesedihan dan kembali beraktivitas normal. Termasuk mulai mendekati teman perempuan untuk mengalihkan perhatiannya. </span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Ketika menemukan pasangan baru, pria merasa mendapatkan kembali zona nyamannya, merasa diterima kembali sebagai pria yang tangguh. Pria merasa butuh mendapatkan kembali citra maskulin dan kontrol atas diri dan emosinya. Hal ini didapatinya ketika ada perempuan yang menerima dirinya sebagai pasangan. Dengan begitu, pria merasa kembali mendapatkan kembali kehidupannya.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Matthews mengatakan semakin dalam luka atau kesedihan hatinya, semakin cepat pria kembali bangkit dan mengalihkan perhatiannya secara emosional juga seksual. "Jadi, kalau Anda melihat mantan pacar sudah dekat dengan perempuan lain beberapa hari setelah putus, sebenarnya dia mengalami kesedihan mendalam atau dengan kata lain ia sangat kehilangan Anda, dan apa yang dilakukannya adalah caranya untuk mengatasi sakit hatinya itu," jelas Matthews.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dengan begitu, semestinya perempuan tak perlu berlama-lama menyimpan rasa sedih atau kecewa, apalagi menganggap dirinya tak berarti karena mantan pacar mulai dekat dengan perempuan lain. Justru, perempuan juga perlu segera mengatasi emosi dalam dirinya setelah putus hubungan, tentu dengan caranya sendiri. Tak perlu menghakimi diri sendiri juga mantan pacar. Alih-alih memikirkan sebab di balik putusnya hubungan, lebih baik fokuskan perhatian untuk mencari cara yang paling tepat untuk mengatasi emosi yang bergejolak setelah putus hubungan.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-5069097401358344542012-09-21T00:15:00.000-06:002012-09-21T00:15:02.586-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/07/1241106p.jpg" style="background-color: transparent;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>KOMPAS.com</strong> - Apa yang terjadi ketika pria dan wanita putus cinta? Wanita mungkin akan menangis selama berhari-hari, sedangkan pria akan nongkrong bersama teman-teman prianya atau teman-teman perempuan barunya. Namun, meski ekspresi wajahnya terlihat tegar, perasaan pria sebenarnya juga sedang terluka. Hal ini menguatkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria lebih sulit mengatasi patah hati ketimbang wanita.<br /><br />Profesor Robin Simon, pemimpin penelitian dari Wake Forest University, Amerika, tersebut, mengaku terkejut dengan hasilnya. Maklum, selama ini perempuan lah yang dinilai lebih rapuh dalam menghadapi perpisahan. "Secara mengejutkan, kami mendapati bahwa pria lebih reaktif terhadap kualitas hubungan yang sedang berjalan," paparnya. Itu artinya, kesehatan mental pria jauh lebih terpengaruh oleh stres akibat hubungan yang sulit.<br /><br />Bila pria lebih sulit mengatasi masa-masa putus cinta, hal itu sebenarnya dikarenakan beberapa hal berikut:<br /><br /><strong>Mereka menekan perasaannya</strong><br />Ada beberapa hal yang membuat perempuan lebih mudah memulihkan diri ketika patah hati. Kita cenderung meminta kejelasan dari kekasih secara langsung mengenai status hubungan kita, dan ketika dinyatakan putus, kita bisa menangis sejadi-jadinya kapan saja kita mau. Selain itu, perempuan biasanya memiliki jejaring yang luas untuk dijadikan sandaran ketika sedang patah hati. Kita akan berlari kepada teman-teman atau keluarga, dan mendapatkan penghiburan dari mereka (sambil dibela bahwa kekasih memang brengsek).</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Sebaliknya, pria cenderung menekan perasaan mereka sehingga terpaksa mengatasi patah hati seorang diri di kamarnya. Sebab ketika masih menjalani hubungan, pria bergantung pada pasangannya untuk mendapatkan keintiman emosional dan dukungan sosial. Hal ini tentu membuatnya lebih sulit menyembuhkan diri.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Kehilangan tempat untuk "pulang"</strong><br />Pria juga lebih sulit mengatasi putus cinta karena selama ini mereka selalu memandang kekasih mereka sebagai "rumah". Ketika hubungan terputus, pria tak hanya merasa kehilangan perempuan yang dicintainya, tetapi secara emosional juga kehilangan tempat untuk "pulang". Tidak heran ketika patah hati, pria biasanya juga mengalami problem kesehatan yang parah. Pria-pria yang baru bercerai, menurut berbagai studi, mengalami fungsi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada saat menikah. Inilah yang menyebabkannya mudah sakit.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Seks membuat pria dan wanita saling terikat</strong><br />Bohong kalau ada yang bilang bahwa pria bercinta hanya karena kebutuhan biologis. Mereka pun membutuhkan sisi emosional saat melakukannya. Ketika bercinta, tubuh melepaskan hormon oksitosin dan vasopresin pada otak pria dan wanita. Vasopresin lah yang membantu pria terikat pada Anda. Bila berada di bawah pengaruh vasopresin, pria akan membentuk bonding dengan Anda. Aroma tubuh Anda, wangi rambut Anda, bahkan wangi sabun mandi Anda akan selalu mengingatkan dia pada Anda. Tanpa sadar ia akan mulai memandang Anda sebagai "rumah" yang mengikatnya. Dan, pada sebagian pria, inilah yang membuat mereka bersifat posesif terhadap pasangannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>Ia ketagihan</strong> <strong>dengan cinta Anda</strong><br />Bagi sebagian kecil pria, seks memang membuat mereka kecanduan. Namun bagi sebagian besar yang lain, cinta lah yang membuat ketagihan. Gairah bisa saja memudar seiring berjalannya waktu, namun rasa sayang lebih sulit dihilangkan. Ketika mengingat kekesalan-kekesalannya pada Anda, atau kekurangan-kekurangan Anda, ia merasa lega karena terbebas dari hubungan yang dijalaninya. Namun ia merasa jauh lebih sengsara ketika mengingat kelebihan-kelebihan Anda. Tidak lagi mendapatkan sifat Anda yang selalu memerhatikan, mengasuh, atau mengurus berbagai keperluannya, akan meninggalkan rasa kehilangan yang amat sangat. Ia kehilangan keuntungan emosional yang didapatkan dari aspek-aspek positif dari hubungannya dengan Anda.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Ketegangan dalam hubungan juga menimbulkan kondisi emosional yang lemah karena hal itu mengacaukan identitas dan perasaan berharga dalam diri mereka. Mereka merasa terluka, marah, sekaligus dipermalukan (jika Anda yang memutuskan mereka).<br /><br /><strong>Mereka tak suka memulai dari awal lagi</strong><br />Banyak pria yang setelah putus terlihat langsung dekat dengan beberapa perempuan. Jangan salah, ia memang terkesan mudah mencari pengganti Anda, namun sebenarnya hal itu hanya merupakan pelarian saja. Ia ingin membuktikan bahwa ia baik-baik saja tanpa kehadiran Anda.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Namun setelah beberapa kali berkencan (mungkin dengan beberapa wanita yang berbeda), ia akan segera menyadari bahwa butuh waktu lama untuk mencapai tingkat kenyamanan seperti yang didapatkannya dari Anda. Ia merindukan keintiman dari hubungannya yang sudah berakhir. Sayangnya, menurut riset dari Carnegie Mellon University, pria sering terlambat menyadari bahwa keintiman sosial, seksual, dan intelektual semacam itulah yang menjadi fondasi dari hubungan yang bertahan lama. Jadi, bukan sekadar sisi seksualnya.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-48736590744256228262012-09-21T00:14:00.003-06:002012-09-21T00:14:25.898-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/04/1016472p.jpg" />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>KOMPAS.com</strong> - Setiap orang pasti pernah mengalami putus cinta, entah itu memutuskan atau diputuskan. Bila tidak, Anda mungkin belum mengalami proses membina hubungan yang utuh. Merasakan sakit ketika diputuskan menjadi bagian dari pendewasaan diri, sehingga memberi Anda peluang untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Sayangnya, banyak orang enggan melewati proses ini. Mereka berusaha keras untuk menghindari rasa sakit dengan berbagai cara. Misalnya dengan <em>shopping</em>, traveling ke luar negeri, makan sepuasnya, mencari pacar baru, atau bahkan mengadopsi anak. Padahal, cara-cara ini belum tentu berhasil membuat Anda menghindar dari sakit hati. Bahkan, mungkin akan terasa lebih menyakitkan. Anda ingin tahu apa saja yang membuat putus cinta lebih menyakitkan?<br /><br /><strong>Terlalu cepat mendapat pacar baru</strong><br />Ketika mantan pacar memperlakukan Anda dengan begitu buruk, seperti dengan mudahnya memberi label pada diri Anda, atau tak pernah memperhatikan keinginan Anda, berpisah darinya terkesan merupakan jalan terbaik. Ketika putus, Anda berniat ingin segera mencari kekasih baru supaya bisa melupakannya. Anda berhasil menemukan pria yang baik, dan menikmati setiap kencan yang Anda lakukan. Tetapi, kenapa ya, belakangan Anda jadi susah tidur dan lebih sering memikirkan si mantan? Ini bukan bagian dari rencana Anda!<br /><br />Ternyata, penyebabnya karena membawa sosok pria yang baru dalam hidup Anda justru akan menekankan fakta bahwa si mantan baru saja pergi dari kehidupan Anda. Fakta bahwa Anda memaksa diri untuk melupakannya dengan berkencan bersama pria lain. Kalau Anda berhasil menemukan pria yang sempurna, mungkin tak jadi masalah. Tetapi Anda akan lebih sering berganti-ganti pasangan karena berbagai pria yang Anda jumpai ternyata masih memiliki berbagai kekurangan. Dan, semua ini Anda lakukan hanya supaya dapat mengisi kekosongan hati atau pikiran Anda. Ketika Anda mulai sadar dengan segala pencarian Anda tersebut, yang akan terasa hanya kehampaan. Sebab, Anda sebenarnya belum siap melupakan si mantan. Satu-satunya orang yang perlu Anda kencani adalah diri Anda sendiri, untuk mengenali bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya.<br /><br /><strong>Mencoba melakukan pembicaraan terakhir</strong><br />Kalau Anda menjadi pihak yang memutuskan hubungan, mungkin Anda tidak membutuhkan pembicaraan terakhir mengenai hubungan Anda. Tetapi bila Anda yang diputuskan, satu-satunya penutupan yang Anda butuhkan adalah kenyataan bahwa: ia tak mau lagi bersama Anda. Atau, ia sudah tak cinta pada Anda. Titik. Tak perlu lagi membombardirnya dengan SMS, e-mail, atau telepon, untuk menanyakan apa yang salah dengan hubungan Anda. Jika Anda merasa tidak melakukan sesuatu yang salah, mungkin memang Anda tidak ditakdirkan untuk bersama. </div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Berkeras mendapatkan jawaban dari mantan hanya akan menyebabkan dua penderitaan buat Anda:<br /><br />1. Mungkin ia akan mengatakan bahwa sesuatu yang Anda lakukan telah mengganggunya, dan Anda meyakini bahwa hal tersebut adalah ketidaksempurnaan Anda. Padahal, sikap atau sifat Anda saja yang mungkin tidak cocok untuk pria seperti dirinya. Lebih kacau lagi bila Anda berpegang pada pendapat si mantan mengenai kepribadian Anda ketika Anda mencoba membangun relasi yang baru dengan pria lain.<br /><br />2. Anda akan menjadi sangat kesal dan marah, sehingga membuat Anda meneror si mantan dengan telepon, SMS, dan e-mail, hanya untuk mendebatnya. Percaya tidak, hal itu hanya membuat Anda menjadi terkesan <em>desperate</em>.<br /><br /><strong>Menyimpan bukti atau kenangan bersamanya</strong><br />Ketika merasa tidak terima ketika diputuskan, perempuan sering berusaha mencari tahu alasan sebenarnya dengan mengintai status si mantan di Facebook atau Twitter. Anda berusaha mencari tahu apa yang sedang dilakukannya, siapa yang dikencaninya sekarang, atau bagaimana ia menghabiskan waktunya. Anda ingin memastikan bahwa si mantan masih ada. Sampai di sini, Anda masih aman, sebelum akhirnya akan mengalami kekecewaan yang luar biasa karena ia mengubah profilnya dengan "<em>in relationship</em>".<br /><br />Sebelum Anda semakin sulit melupakannya, segeralah menghapus <em>account</em>-nya dari Facebook Anda, SMS-SMS mesra yang pernah ia kirimkan pada Anda, bahkan nomor ponselnya. Tindakan ini akan sangat menyakitkan pada awalnya, tetapi akan memudahkan Anda untuk membebaskan diri darinya. Hapus dirinya dari kehidupan Anda (bila ia memang tidak layak dipertahankan), agar Anda mampu melanjutkan kehidupan Anda.<br /><br />Yang perlu Anda ketahui, putus cinta memang menyakitkan, dan Anda harus merasakan rasa sakit tersebut. Puaskan diri untuk melamun, menangis, atau tidak tidur semalaman. Seperti juga saat Anda mati-matian berolahraga untuk menurunkan berat badan, Anda harus merasakan sakitnya untuk menjadi lebih kuat. Percayalah, lambat laun rasa sakit itu akan memudar, dan akhirnya menghilang.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-4132860870978358332012-09-21T00:13:00.002-06:002012-09-21T00:13:30.495-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/06/17/1501004p.jpg" style="background-color: transparent;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<strong>KOMPAS.com - </strong> Tidak ada satu manusia pun yang tak pernah menangis. Hanya saja, jika perempuan lebih bebas menunjukkan air matanya, laki-laki lebih suka menyembunyikannya. Menurut laki-laki, menunjukkan emosi seperti menangis merupakan tanda kelemahan dan bisa mengancam <em>image</em> macho mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">
Sebenarnya sebagai manusia, sah-sah saja rasanya untuk menangis terlepas dari jenis kelamin mereka. Dalam beberapa hal, menangis bisa membantu melegakan perasaan, mengekspresikan perasaan, dan juga membuat rileks. Selain itu ada alasan lain untuk tak menahan tangis, sebab banyak perempuan lebih menyukai laki-laki yang sesekali "bisa" menangis <em>lho. </em>Berikut beberapa alasan perempuan lebih suka laki-laki yang sesekali berani menunjukkan air matanya.<br /><strong><br />1. Terlihat lebih 'cute'</strong><br />Laki-laki yang bisa menunjukkan air mata di depan perempuan itu sangat langka. Maka perempuan berpikir bahwa laki-laki seperti ini <em>cute</em>. Perempuan akan lebih merasa dihargai ketika laki-laki menangis untuknya atau berani menunjukkan air matanya hanya di depan mereka. Ini melambangkan ia dipercaya.<br /><strong><br />2. Terlihat lebih lembut</strong><br />Kebanyakan laki-laki selalu ingin dianggap macho dan kuat, namun tak semua perempuan menyukai hal ini. Perempuan beranggapan bahwa laki-laki yang berani menangis adalah laki-laki yang lembut dan bisa lebih mengerti. Bagi sebagian perempuan, laki-laki yang ingin dianggap macho justru punya sikap yang terlalu <em>"</em>jaim"<em> </em>(jaga <em>image</em>), arogan, cuek dan terkadang kasar. Sedangkan yang berani menangis terlihat lebih 'manusiawi'.<br /><br /><strong>3. Terlihat lebih jujur</strong><br />Setiap orang pernah merasakan emosi, kekecewaan, kemarahan, dan kesedihan, termasuk laki-laki. Jika seorang laki-laki mengklaim dirinya tidak pernah menangis, maka ia tergolong orang yang suka berpura-pura dan berbohong. Dia berpura-pura agar terlihat lebih kuat. Ketika pria mulai berbohong tentang perasaannya sendiri, maka kebohongan juga bisa tercipta pada hubungan percintaan yang dijalankan. Hal inilah yang paling dibenci perempuan, kepura-puraan.<br /><br /><strong>4. Memunculkan naluri keibuan</strong><br />Dalam hubungan percintaan, biasanya perempuan lebih cerewet terhadap pasangannya. Tak jarang perempuan berkali-kali menelepon pasangannya hanya untuk mengingatkan makan siang, istirahat atau hal sepele lainnya. Hal ini terjadi karena perempuan sangat suka berperan menjadi 'ibu' bagi pasangannya. Saat seorang laki-laki menangis dan menunjukkan sisi rentannya, perempuan mulai melihat laki-laki sebagai 'anak kecil' dan harus dilindungi. Dan disaat inilah perempuan merasa mereka sangat dibutuhkan oleh para laki-laki.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-6032343609417576182012-09-21T00:12:00.000-06:002012-09-21T00:12:12.101-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://4.bp.blogspot.com/-W4vpmhDSVuA/T8bZVDe_OPI/AAAAAAAAADk/C6W8vSwYmAM/s1600/kencan+online+kristen.jpg" /><strong style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">KOMPAS.com</strong><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"> — Antara 10 dan 15 tahun yang lalu, kencan</span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">masih menjadi hal yang baru untuk dapat diterima secara sosial. Namun sekarang, hal tersebut justru sebaliknya. Bahkan, kencan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">menjadi sarana yang umum untuk mencari pasangan hidup.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Para lajang yang tertarik bisa mendaftarkan diri lewat situs-situs yang menawarkan jasa kencan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Salah satu situs terbesar di Amerika, </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">eHarmony.com, </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">akan menanyakan lebih dari 400 pertanyaan sebelum formula algoritme matematika rahasia perusahaan itu mencocokkan klien dengan beberapa calon pasangan yang ideal, berbeda dengan pepatah lama yang mengatakan "</span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">opposite attract</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">". Gian Gonzaga, Direktur Riset dan Pengembangan eHarmony, berbicara kepada </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">VOA</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">lewat Skype:</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">"Perbedaan bisa menarik, tapi kemudian menjadi kendala. Anda tidak harus memiliki banyak kesamaan dalam banyak hal, tetapi hal yang paling penting saja," kata Gian.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Namun, Makon Fardis, seorang psikolog yang sering memberikan konseling kepada pasangan, tidak yakin dengan konsep algoritme matematika karena katanya hanya 7 persen orang yang menggambarkan dirinya dengan jujur.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">"Meskipun tidak berniat untuk berbohong, tetapi apa yang kita lihat dapat berbeda dengan diri kita sebenarnya. Ada banyak kasus ketika pasangan di atas kertas atau </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">kelihatannya akan cocok, tapi saat bertemu justru sebaliknya," ujar Makon.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Meski demikian, ada salah satu pasangan yang berhasil menemukan kecocokan lewat cara ini, yakni Mario dan Tamara yang bertemu di Baltimore, negara bagian Maryland. Awalnya, Mario khawatir karena Tamara memiliki terlalu banyak kesamaan dengannya. Namun, kencan pertama mengalir seperti air. Setelah berkencan selama setahun, bulan lalu mereka menikah.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Tamara mengatakan bahwa kencan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">memiliki banyak manfaat. Ia menjelaskan, "Pertama, Anda bisa bertemu banyak orang yang biasanya tidak kita temui. Kedua, kalau Anda merasa tidak memiliki koneksi dengan pasangan kencan Anda, mudah untuk mengakhirinya."</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Meskipun tidak banyak studi ilmiah yang mempelajari keefektifan perhitungan algoritme dari kencan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">, sejumlah studi lain menunjukkan 20 persen pasangan yang menikah sekarang ini ternyata bertemu secara </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online</em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">.</span><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Meskipun kencan </span><em style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">online </em><span style="background-color: white; color: #5d5d5d; font-family: 'Lucida Grande', Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">kelihatannya seperti ajang perjodohan ala abad ke-21, bagi Mario dan Tamara, itu sah-sah saja.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-38594132773237662242012-09-19T22:35:00.000-06:002012-09-19T22:35:13.114-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Cinta adalah Cinta yang harus dimiliki (Rasa). Belajar mengenai cinta dan berbagi tentang indahnya cinta. "cinta yang telah memberi kita warna, warna putih maupun warna gelap. namun c<b>inta itu harus tetap kita miliki</b> (<a href="http://kris-smile.blogspot.com/" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank"><span style="font-size: xx-small;"><b>OM Kris</b></span></a>)". "Cinta membuat sebulan terasa sejam, setahun serasa sehari; dan setiap ketidakhadiran terasa bagaikan seabad." (<span style="font-size: xx-small;"><b>John Dryden</b></span>)</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
"Cinta itu indah melebihi indra, luas melebihi laut, tinggi setinggi langit, dan pasti semua orang ‘kan jatuh tersakiti. Jangan pernah berharap tuk jatuh cinta dan bermimpi merasakan cinta jika belum siap untuk jatuh karena cinta dan tenggelam ke dalam comberan cinta. Janganlah menjadi korban cinta, tapi koorbankanlah segalanya demi cinta. janganlah mencari cinta, namun carilah segala sesuatu demi utuhnya cinta. janganlah mengemis akan cinta seperti ungkapan lagu dangdhut, namun akan mengemis apa saja demi untuk cinta. dan janganlah sekali kali bermimpi menjadi budaknya cinta, namun akan membudaki apa saja untuk mengabdi kepada cinta. soo…Love will keep us alive". (<span style="font-size: xx-small;"><b>Luluvikar on http://luluvikar.wordpress.com/about/</b></span>)</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SFBXTJXEkag/T9dZivJkgCI/AAAAAAAADic/7ibabpNNRoo/s1600/CINTA+HARUS+SALING+MEMILIKI.png" imageanchor="1" style="clear: right; color: #444444; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-decoration: none;"><img alt="Cinta itu harus saling memilki" border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-SFBXTJXEkag/T9dZivJkgCI/AAAAAAAADic/7ibabpNNRoo/s320/CINTA+HARUS+SALING+MEMILIKI.png" style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 0px;" title="Cinta itu harus saling memilki" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Kenapa cinta itu harus saling memiliki???</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
1. <b><a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank">Cinta itu harus saling memilki</a></b>, tanpa memiliki cinta itu bukanlah rasa yang sebenarnya. Cinta lahir dari rasa dan akan hilang karena rasa. Cinta itu dimulai dengan rasa dan rasa itu akan diketahui disaat perasaan itu dimiliki. Cinta itu perasaan yang membuat orang selalu merasa akan perasaan orang lain untuk menjaga dan membina perasaan antara dua insan yang sedang memainkan perasaan agar rasa tetap berasa,. Tanpa perasaan, cinta itu akan menjadi hambar, oleh sebab itu usaha untuk membina dan menjaga perasaan, itulah yang dinamakan CINTA. </div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
2. Perasaan apa yang seperti rasa suka ini <b><a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank">walaupun kita tak memilikinya??</a></b> mencintai beda halnya dengan cinta. mencintai seorang kekasih/manusia lambat launpun dapat berhenti ketika kamu merasa tak akan pernah dapat memilkinya,</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
3. Apakah anda bisa merasakan apa itu <b><a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank">cinta tanpa kita memilikinya</a></b>?? Bedakanlah! bagaimana perasaan orang yang mengendarai mobil pinjaman atau sewaan dengan perasaan orang yang mengendarai mobil pribadi, pasti sangatlah berbeda perasaan antar keduanya, begitupun halnya dengan cinta, hanya orang orang yang suka menggombal yang menyatakan bahwa cinta tidak selamanya memiliki, karena mereka merasa tapi belum mengetahui apa hakekat dari apa yang mereka rasa.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
4. Apapun yang Anda lakukan, capai, atau beli tak akan mampu meredupkan kedamaian, kegembiraan, dan kebahagiaan kerena anda merasa satu dan <b><a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank">saling memahami dengan pasangan yang anda cintai.</a></b> (drs. Evelyn dan Paul Moschetta). </div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank"><b>Dibelakang setiap pria hebat selalu ada wanita hebat</b>. <b>Dibelakang setiap wanita hebat selalu ada pria hebat.</b></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><a href="http://kris-smile.blogspot.com/2012/06/cinta-adalah-cinta-yang-harus-dimiliki.html" style="color: #444444; text-decoration: none;" target="_blank">Bagaimana pendapat anda???</a></span>....Memang benar kalau kita bahas tentang cinta, tidak akan pernah ada habisnya.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-66372558115889753612012-09-19T22:34:00.001-06:002012-09-19T22:38:52.178-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://m.ak.fbcdn.net/sphotos-f.ak/hphotos-ak-ash4/282320_480452261980016_131211709_n.jpg" /><br />
<br />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebihb aik daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan ndak enaknya buat kamu. TIPS; untuk mengawetkan cinta dibutuhkan PENGERTIAN!</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. CInta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana. Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan. Ai wa atatakai koto da.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu. Cinta psti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri. Meskipun demikian kita jangan samapi salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merlekan dia pergi.</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai, apaun yang akan terjadi pada kita. Ai ga kirei’n da!</span><br />
<br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaanyang universal, tak mengenalgender, usia, suku ataupun ras. Tak perduli cinta dengan sesama mansuia, dengan tumbuhan, binatang, roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta. Lagipula, cintaitu buta. Buta sama degnan meraba-raba. Jadi… cinta itu meraba-raba…(^o^)/… meraba-raba isi hati yang dicinta…</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-23229566817426404892012-09-19T22:32:00.000-06:002012-09-19T22:32:40.126-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b style="border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><img src="http://2.bp.blogspot.com/-0EPq6_5baRg/UETEEy7UdeI/AAAAAAAAAiw/FSrlNk7murc/s1600/senyum-itu-sedekah.jpg" style="text-align: left;" />10 Manfaat Senyum</b><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;"> - Tersenyum merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi stres dan menambah teman. Tapi ternyata ada 10 manfaat lain dari tersenyum bagi kesehatan seseorang.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Seperti diketahui dibutuhkan lebih sedikit otot wajah untuk membuat seseorang tersenyum dibanding cemberut. Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun beberapa lainnya menyebutkan dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum, seperti dikutip dari About,yaitu:</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">1. Senyum membuat seseorang lebih menarik</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada faktor daya tarik tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau meringis.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">2. Senyum bisa mengubah suasana hati</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tersenyum bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Untuk itu jika merasa sedih, cobalah untuk tersenyum.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">3. Senyum bisa menular</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tersenyum tak hanya mengubah suasana hati orang tersebut tapi juga orang-orang disekitarnya, dan membuat hal-hal menjadi lebih bahagia. Ini karena senyum bisa menular dan membawa kebahagiaan bagi orang lain.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">4. Senyum bisa meredakan stres</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Orang yang stres bisa terlihat dari wajahnya, tapi dengan tersenyum bisa mencegah seseorang tampak letih dan lelah. Jika sedang stres, cobalah ambil waktu untuk tersenyum, karena bisa mengurangi stres sehingga lebih mampu mengambil tindakan.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">5. Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tersenyum bisa membantu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik. Ketika seseorang tersenyum maka fungsi imun meningkat yang membuat seseorang merasa lebih rileks dan terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">6. Senyum menurunkan tekanan darah</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Ketika tersenyum maka ada penurunan nilai tekanan darah yang terukur. Cobalah mengukur tekanan darah saat duduk di rumah sambil membaca, lalu tersenyum selama 1 menit dan mengukur tekanan darah kembali, maka akan terlihat perbedaan.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">7. Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Studi telah menunjukkan senyum bisa melepaskan endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin. Ketiganya bisa membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">8. Lipatan senyum di wajah bisa membuat orang terlihat lebih muda</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang tampak lebih muda. Karenanya cobalah lebih sering tersenyum yang membuat merasa lebih muda dan lebih baik.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">9. Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Orang yang tersenyum akan terlihat lebih percaya diri sehingga lebih dipromosikan, selain itu pasang senyum di setiap pertemuan akan memiliki reaksi yang berbeda.</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">10. Senyum bisa membantu orang tetap positif</span><br style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="color: #333333; font-family: Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">Senyum akan membuat orang lebih positif dan mengurangi pikiran negatif. Dengan mengurangi depresi, stres dan khawatir maka kesehatan seseorang juga akan meningkat dan menghindarinya dari berbagai risiko penyakit.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-21355631099436793422012-09-19T22:26:00.000-06:002012-09-19T22:26:19.098-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img alt="Ilustrasi (Foto: Feri Usmawan/Okezone)" src="http://img.okeinfo.net/content/2012/08/26/337/680780/OqMplsjCJe.jpg" />
<br />
<br />
<strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">DIANDRA</strong><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">, anakku tersayang masih saja seperti ingin mencoba mencabik-cabik perasaanku yang telah rapuh ini. Tetapi, tetap saja rasa cintaku padanya tak mampu aku pungkiri, hingga betapa sakit pun dia memberikan perlakuan yang tak sepantasnya padaku, aku tetap tersenyum.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Aku tak bisa marah padanya, karena di dunia ini hanya dia yang aku punya. Walau, banyak yang menghasutku untuk memberi pelajaran keras pada putriku, Diandra. Namun, tetap saja, perasaan hatiku tak akan pernah tega melakukannya. Bagaimana mungkin darah dagingku sendiri kusakiti? Ah, walau memang pada kenyataannya Diandra pun menyakiti aku begitu dalam.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Hari sudah sangat gelap bahkan terlalu larut, namun Diandra anakku sayang belum juga pulang dari kampus. Di kamarku yang mungil, hanya aku sendiri bersama tape yang memutarkan lagu, Glenn Fredly yang berjudul </span><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terang</em><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Terdengar olehku lirik lagu yang damai itu</span><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">, “Jadilah garam, jangan di tengah lautan. Jadilah harapan, jangan hanya berharap. Jadilah jawaban, jangan hanya ucapan. Jadilah jawaban, jangan tambahkan beban”.</em><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Mataku menerawang entah ke mana, namun seandainya Diandra betul-betul menjadi terang, garam, harapan bahkan jawaban. Betapa aku menjadi Ibu yang paling bahagia di dunia ini. Tetapi apa? Aku… Aku takut sekali membuat anakku itu kembali marah lalu melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Kata-kata yang menjelaskan bahwa aku adalah Ibu yang lemah jika tanpa Ayah. Dia tak mengertikah? Atau dia tak mau mengerti? Padahal aku hanya ingin dia menjadi yang terbaik dalam hidupnya. Aku hanya ingin dia tidak merasakan kekalahan yang seperti aku rasakan ini.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Tapi apa? Setiap kali dia aku minta untuk mandiri, dia selalu membangkang. Apa dia sudah lupa, bahwa kehidupan yang sekarang ini jelas sangat berbeda dengan kehidupan beberapa tahun yang lalu, di mana tahun-tahun yang penuh bahagia dengan berkecukupan. Sekarang? Sungguh, aku dan dia sudah sangat jatuh miskin, setelah kepergian Ayahnya. Seharusnya Diandra memberi pengertian padaku. Namun, tetap saja, Diandra menolak dan malah semakin menjauh.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Pokoknya besok uang kuliah Diandra dibayar lunas, Bu” kata Diandra dengan nada yang tak sopan. “Ibu belum punya uang.” kataku pelan, sambil berharap cemas agar Diandra tidak marah padaku dan membenciku. “Dan mungkin, bisa jadi Ibu nggak bakalan mampu lagi membayar uang kuliahmu, tepat waktu. Makanya, Nak. Ibu mohon dengan sangat padamu, cari kerja sambilanlah. Supaya kamu nggak putus kuliah.” Kuelus rambut anakku itu dengan penuh harap agar dia mengerti.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Ibu ini gimana, sich? Aku ini masih tanggung jawab Ibu, umurku masih 20 tahun. Jadi wajar kalau aku mintanya sama Ibu. Ini malah ‘nyuruh-nyuruh aku kerja lagi,” kata Diandra kencang sambil menunjuk-nunjuk aku. “Makanya, Ibu jangan sakit-sakit melulu! Habis khan harta Ayah!” kata Diandra kejam lalu masuk ke kamar membanting pintu. Blammm!!!</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Tok! Tok! Tok! Tiba-tiba sebuah ketukan pintu dari luar membuyarkan lamunanku, yang ternyata telah mampu membuat aku melelehkan air mata. Aku pun keluar dari kamar dan berjalan ke arah pintu. Dalam hati aku sudah menebak, pastilah yang ada di balik pintu itu adalah Diandra, anakku tersayang.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Krieeettt… Baru saja aku membukakan pintu, dan telah disambut oleh tatapan sinis Diandra. Oh, Tuhan… Betapa hancurnya perasaanku sebagai Ibu. Aku hanya berusaha tersenyum manis pada anakku ini. Entahlah, semenjak kematian Ayahnya, dia berubah menjadi anak yang menakutkan.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Darimana, Di?” tanyaku lembut dan berusaha tidak marah, walau kenyataannya jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Diandra diam, dan langsung melengos masuk ke dalam rumah.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Diandra…” panggilku padanya, namun Diandra diam seribu bahasa. Kulihat di wajahnya seperti menyimpan kekesalan. Apa mungkin dia menjalani hari ini penuh dengan kekesalan? Apa yang membuat anakku kesal? Aku ingin bertanya, tapi tetap saja Diandra menunjukkan ekspresi yang tak mau diganggu.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Diandra kesal sama Ibu!” katanya marah dan berlalu ke dalam kamar. Aku hanya diam seribu bahasa, walau pada kenyataannya hati seorang Ibu yang mana yang tidak hancur mendengar perkataan seperti yang Diandra ucapkan. Apa mungkin karena uang kuliahnya? Oh, Tuhan… Sungguh aku tak sanggup menjalani ini semua. Bagaimana mungkin aku harus berpikir keras, mana yang seharusnya terlebih dahulu aku utamakan. Uang pembayaran untuk operasi kanker payudaraku minggu depan, atau uang kuliah Diandra? Aku sungguh bingung, Tuhan.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Maafin, Ibu, yach, Nak?” Bisikku pada papan pintu kamar Diandra walau tidak akan ada jawaban. “Besok uang kuliahmu, Ibu bayar. Jangan marah lagi sama Ibu, yach, Nak? Ibu nggak tahan melihat darah daging Ibu sendiri marah-marah pada Ibu. Maafin Ibu, yach, Nak?” kataku lagi. “Diandra?” Panggilku, namun tak ada jawaban dari dia. Aku pun berjalan menjauh dari kamar itu.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">***</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Pagi yang dingin. Sama dengan dinginnya hatiku. Mau bilang apa lagi, aku harus merelakan uang untuk biaya operasi kanker payudaraku menjadi untuk uang kuliah Diandra. Diandra sejak tadi pagi sudah berlalu lalang di depanku. Ingin aku panggil dia, namun aku takut dia tidak menjawab dan sama saja membuat aku sakit hati lagi. Beberapa saat kemudian, Diandra berhenti dari lalu lalangnya, dan berdiri di depanku, menyodorkan telapak tangannya padaku.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Uang kuliahku, Bu…” katanya kesal, entah mengapa Diandra sepertinya sangat tidak suka berhadapan denganku. Aku pun selalu berpikir, sebenarnya apa yang membuat Diandra sangat membenci aku. Apa karena aku miskin? Apa karena aku penyakitan? Oh, Tuhan, aku sangat takut sekali anakku ini durhaka.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Ini, Nak,” kataku sambil menyodorkan sejumlah uang yang pasti akan membuat uang untuk biaya operasi menjadi kurang. “Padahal uang itu untuk biaya operasi Ibu, lho, Nak,” kataku pelan.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Diandra menghitung-hitung uang yang aku berikan, kemudian mengangkat kembali wajahnya. “Operasi? Bukannya itu pekerjaan yang sia-sia, yach? Lagian uang Ayah udah terlalu banyak untuk Ibu pake. Apa Ibu lupa sama perkataan Ayah sebelum meninggal?” tanyanya dengan bola mata yang dibesar-besarkan.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Iya Ibu ingat,” kataku tak membantah agar Diandra tidak tersulut emosinya. “Nak…” panggilku lagi, namun Diandra diam sambil sibuk menyelipkan uangnya ke dalam tasnya. “Kamu nggak tertarik apa sama pekerjaan yang ditawarin Tante Melin kemarin? Lagian bisa setengah hari, lho, Nak, kerjanya,” tanyaku.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Kerja?” Diandra terlihat tersenyum remeh pada pertanyaanku tadi. “Aku ini masih tanggung jawab Ibu. Jadi untuk apa kerja?” kata Diandra denga sebal kepadaku. “Dan ingat, yach, Bu. Seharusnya, Ibu malu mengucapkan kata-kata yang malu-maluin kayak tadi. Ingat, Bu! Di mana tanggung jawab Ibu sebagai orang tua???” katanya lantang.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Kamu, kok, ngomongnya tega begitu, Nak?” Aku hampir tak mampu menahan tangis mendengar anakku berkata remeh kepadaku.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">“Ibu, sich. Seharusnya Ibu lihat temen-temenku yang hidupnya masih di tanggung jawab orang tuanya. Orang tua mereka nggak pernah punya niat lepas tanggung jawab. Diandra minder, Bu. Minder!” kata Diandra hampir menangis. Sepertinya Diandra tidak sadar bahwa dia sudah tidak pantas mengatakan hal itu lagi, karena dia bukan orang berada seperti yang dulu.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Kulihat Diandra pergi dengan kesal keluar dari rumah, dia tak permisi sama sekali padaku. Ingin rasanya aku memeluknya dan meminta maaf atas keadaan ini, tapi mau bagaimana lagi, dia sudah sangat membenci aku.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">***</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Seminggu telah berlalu, namun aku tak pernah lagi ke rumah sakit. Uang yang ada di tanganku terlalu kurang, apa lagi rumah sakit yang ingin aku datangi ini selalu meminta untuk pembayaran dahulu sebelum benar-benar dioperasi. Aku sudah pasrah akan keadaan. Obat yang biasanya kuminum sebagai pengganjal rasa sakit pun kini sudah habis. Aku betul-betul pasrah dan menyerahkan seluruhnya hidupku sesuai kehendak Tuhan.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Diandra pun semakin tak pernah betah tinggal di rumah. Bahkan, terkadang dia tidak pulang ke rumah. Aku kalut dengan anakku itu. Tapi, apa yang bisa aku lakukan? Sementara tubuhku kini kian kaku, nyeri bahkan tampak menyedihkan. Ingin menegur dia, tapi aku sangat takut dibantah lagi dengan logika-logikanya itu. Entah kapan dia berbicara padaku menggunakan perasaan, bukan logika.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Ah, seandainya saja aku masih bisa membeli obat untuk pengganjal nyawa ini, tapi sepertinya aku lebih memilih diam saja dengan uang itu. Siapa tahu suatu saat jika aku sudah tidak ada, uang itu bisa untuk digunakan anakku, Diandra kuliah nanti.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Malam itu, lagi-lagi Diandra tak pulang ke rumah, aku takut tidak bisa menegurnya lagi karena sepertinya waktuku hampir tiba, lagi pula selama ini sepertinya aku memang tak pernah punya nyali untuk menegurnya. Kuambil kertas dan pulpen untuk menyampaikan keluh kesahku pada kertas. Entah sejak kapan aku menyukai menulis mengenai catatan harianku? Yang pasti tulisan itu kutujukan untuk anakku, Diandra.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Dear, Diandra, putriku tersayang,</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kamu memang anak Ibu dan tanggung jawab Ibu sampai selamanya. Ibu sangat sayang Diandra. Betapa Ibu sujud syukur saat tahu Tuhan menitipkan Diandra yang cantik pada Ibu dan Ayah. Seharusnya, Diandra tahu itu, khan?</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau Diandra tahu, kenapa Diandra seperti ingin menganggap Ibu jahat, tidak bertanggung jawab? Ibu bukan seperti itu, khan, Nak? Ibu bukan jahat, khan? Bukan tidak bertanggung jawab, khan? Ibu hanya lemah dan tak berdaya, khan? Lalu, kenapa Diandra seperti nggak mau tahu itu? Apa Diandra malu sama Ibu yang penyakitan dan miskin seperti sekarang ini? Kenapa, sayang?</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau Ibu sudah nggak ada lagi, apa Diandra masih mau mengatakan Ibu ini tidak bertanggung jawab lagi? Padahal Ibu rela, lho, nggak operasi untuk bekal Diandra hidup setelah kepergian Ibu. Ibu sayang Diandra, jangan bilang Ibu nggak sayang lagi, Nak. Ibu sedih mendengarnya.</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibu hanya mau kamu mandiri dan terbiasa untuk hidup dengan perjuangan keras kalau Ibu udah nggak ada lagi. Hanya itu saja, Sayang. Ibu mau kamu jadi terang dalam keluarga ini, keluarga yang udah terlalu gagal karena Ibu yang penyakitan ini.</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa sekarang Diandra udah ngerti? Ngerti kalau Ibu terlalu sayang Diandra? Mudah-mudahan, yach. Semoga Tuhan beserta kamu, Nak.</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><em style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">I love you.</em><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Setelah menuliskannya, aku segera berbaring, mungkin karena terlalu penat oleh pikiran-pikiran yang terlalu mengkhawatirkan anakku. Bagaimana dengan dia nanti? Kututup mataku, dan entah mengapa sepertinya aku tahu bahwa aku tidak akan pernah membuka mata lagi. Entahlah, apa mungkin aku terlalu lelah? Atau memang sudah waktuku? Yang jelas, jika aku pergi nanti, aku sangat berharap anakku, Diandra, menjadi terang yang sungguh sangat terang dan membuat orang yang ada di sekelilingnya bahagia.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Aku lihat gelap dan gelap. Padahal batas bangun pagiku adalah jam 6 pagi, namun sepertinya jam 6 pagi pun sudah terlalu lewat, tapi tetap saja aku tidak membuka mataku. Gelap dan gelap, sampai tiba aku di dekatNya, akhirnya aku melihat terang yang begitu terang. Dan aku sangat berharap setelah kepergianku, Diandra sadar bahwa dia memang tanggung jawabku yang paling berharga.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Jadilah terang, Nak!</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penulis: Uli Elysabet Pardede</strong>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-66617338396526348672012-09-19T22:25:00.001-06:002012-09-19T22:25:22.341-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img alt="Ilustrasi (Foto: Koran SI)" src="http://img.okeinfo.net/content/2012/09/03/551/684144/1rZLuqJUcd.jpg" />
<br />
<br />
<strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">DANANG</strong><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> Prabowo, pria terunik yang pernah ku temui. Kurasa, selempang pria unik sejagad akan menempel di badannya, jika kompetisi itu ada. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Pertemuan yang cukup singkat, tapi mungkin bakal jadi episode hidup yang tak dilupakan. Sekitar 20 tahun lalu, saat tubuh ini masih kuat tak termakan usia. Wajah ini juga masih memesona sejumlah pria yang percaya kalau sifat serupa dengan wajahku. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Tak penting ku sebut namaku, karena bukan aku lah pemeran utamanya. Tapi Danang Prabowo, yang belakangan ku ketahui adalah seorang pembalap. Maaf, lebih tepatnya, dia adalah navigator dari artis terkenal yang suka berpacu dengan laju kendaraan di tengah sirkuit. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Tiga bulan bersama pria yang sungkan berkata-kata ternyata bukan hal mudah. Namun, memberi pelajaran bahwa cinta tak hanya butuh rayuan, tapi pembuktian. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Selembar tisu mendarat di tanganku saat memasuki ruang kuliah. Maklum saat itu hujan dan aku mahasiswa yang cinta transportasi umum. Tak ayal, jika rambut bahkan bajuku kebasahan ribuan bulir air yang jatuh dari angkasa sana. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">"Thanks," kataku mengambil tisu yang diberikan pria itu. Sudah kesekian kalinya tindakan sederhana, namun berarti itu dipersembahkan untukku. Tapi, tetap saja semuanya tanpa ekspresi, tanpa ucapan. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Danang Prabowo. Anak seorang anggota DPR, yang hidup dengan berbagai fasilitas. Wajah tak begitu tampan tapi terlihat karismatik. Tak jarang teman-teman kampus menganggapnya sombong, karena tingkahnya yang memang tak terbaca. Diam, bak Pangeran Tanpa Kata. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Dengan sigap, tangannya memberikan pena padaku. Tepat di depanku, selembar kertas berisi nama mahasiswa di kelas sudah terbubuh. Lantas, dengan pena pemberiannya, ku tulis namaku di kertas absensi. Lagi-lagi, cuma terima kasih yang terlontar. Lantas hening, tanpa jawaban. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Sampai suatu hari, dia bicara panjang padaku. Pangeran Tanpa Kata, memberiku tumpangan, saat pria yang ku harapkan menjemput tak juga datang. Dia tengah sibuk, berkutat dengan beritanya. Priaku. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Jalanan ku rasa sepi di tambah suasana kaku yang tercipta tanpa ada basa-basi atau obrolan. Sepuluh menit dua puluh menit masih hening, kendaraan pun terus melaju. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">"Kamu sudah punya pacar?" </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Aku tersentak. Akhirnya dia bicara. "Sudah, tapi gak tau kelanjutannya gimana. Dia sibuk dengan dunianya. Kerjanya," ujarku mengingat pria yang sekian tahun belakangan menemaniku. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Dia lantas bercerita panjang tetang keluarganya. Kakaknya yang juga menghadapi persoalan sama sepertiku. Soal cinta. Ayahnya, ibunya dan keluarganya yang lain. Dia benar-benar bicara. Sesuatu yang tak pernah kutemukan sejak kenal dengannya di ruang kelas. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Sesuatu yang tak pernah ku temukan dari pria yang kerap menyediakan bangku ketika aku terlambat. Menyediakan pulpen ketika absensi berada di depanku. "Hubungan kamu akan baik-baik saja," pungkasnya lalu diam kembali. Mobil yang kutumpangi terus melaju, membawa kami kembali dalam diam. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Karena esoknya, Danang Prabowo kembali menjadi Pangeran Tanpa Kata. "Hubungan kamu akan baik-baik saja," kembali kata itu muncul meyakinkan dirinya. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Bahwa, cinta kadang tak perlu kata.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penulis Risna Nur Rahayu</strong>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5059700824988073289.post-37286252509043529702012-09-19T22:19:00.002-06:002012-09-19T22:19:44.467-06:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img alt="Ilustrasi (Gelar Agryano Soemantri/Okezone)" src="http://img.okeinfo.net/content/2012/09/10/551/687539/GGdcssTyiu.jpg" />
<br />
<br />
<strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">SUCI </strong><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">pernah berkata, mengucapkan kata cinta itu mudah. Tapi, untuk mengerti apa artinya sangat sulit. Suci tak pernah menemukan arti kata cinta. Ia selalu bertanya apa itu cinta?</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Mungkin cinta adalah seperti kaki kanan dan kaki kiri yang selalu berpasangan, tak pernah lelah untuk menopang tubuhnya? Atau mungkin cinta adalah seperti tubuhnya, apabila salah satunya terluka yang lain ikut merasakan?</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Tangan terluka, maka mata ikut menangis. Selanjutnya mata mengeluarkan air, maka tangan ikut mengusapnya. Apakah cinta seperti itu?, selalu mengerti terhadap satu sama lain. Tapi itu tidak mungkin. Kalau cinta seperti itu, mengapa ada orang yang mengkhianati cinta, mendustakan cinta, bahkan memalsukan cinta.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Suci selalu mengeja huruf demi huruf dari kata cinta, untuk mengartikan apa itu cinta. Mungkin, setiap orang di dunia ini, memiliki arti kata cinta. “Ce. I. eN. Te. A. cinta,” itu katanya. Tak terhitung lagi ia mengucapkan kata itu. Namun, Suci tak juga memiliki arti kata cinta untuk dirinya sendiri. Memikirkan arti cinta saja hidupnya Suci sudah rumit. Apalagi ia harus berperan memainkan kata cinta. Tidak mungkin baginya untuk memainkan peran itu.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Suci memang sudah tumbuh dewasa. Tapi, ia tak pernah bercinta. Sahabatnya telah menemukan cintanya sendiri. Suci pernah bertanya kepada sahabatnya. “Sob, aku ingin bertanya kepadamu. Kalau kamu memang telah menemukan cintamu, apa itu cinta,” tanya Suci kepada sahabatnya.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Dengan santai sahabatnya menjawab, “Cinta, yah aku telah menemukannya. Namun, aku tak bisa mengartikan kata cinta itu sendiri. Sebagian cinta itu tumbuh dalam hati saya. Setelah saya menemukan pujaan hati, sebagian cinta saya itu, menyatu dengan cinta punjaan hati saya. Hingga cinta saya itu menjadi untuh,” jawab sahabat Suci dengan puitis.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Suci hanya mengeluh, mengapa begitu rumit sekali mengartikan kata cinta.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Semakin sering Suci mengucapkan kata cinta, semakin susah Suci mengartikan kata cinta. Kata cinta seperti misteri aneh di dalam hidup Suci, sulit dipecahkan. Harus ada seorang detektif untuk memecahkan misteri ini, detektif itu adalah dirinya sendiri. Sepertinya ada magnet yang selalu melekatkan Suci dengan kata cinta, susah baginya untuk melupakan kata cinta.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Di dalam hari-harinya, Suci selalu menghubungkan semuanya dengan cinta untuk menemukan arti kata cinta itu sendiri. Dari ia masih remaja hingga dewasa ia mencari dan mengartikan kata cinta, namun tak pernah ditemukannya. Pernah si pernah, tapi tak masuk dalam logikanya. Arti cinta seperti apa yang ia inginkan? ia pun tak tahu seperti apa. Yang penting baginya tercerna oleh akal sehatnya.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Setiap pagi Suci bangun dari tidur, ia tidak pernah lupa bertanya pada dirinya sendiri apa itu cinta?. Sudah beribu cara telah Suci lakukan untuk mengartikan kata cinta. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak, Suci mengucapakan kata cinta dan apa itu cinta. Sekarang kata cinta telah dimakan usia.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Waktu senja Suci telah menjemput dan hingga saat Suci menutup matanya kembali untuk yang terakhir. Sayangnya, Suci belum juga menemukan arti pertanyaan yang selalu bersamanya setiap hari, apa itu cinta? Kata cinta telah dibawanya pergi ke alam akhirat untuk selamanya. Semoga Suci menemukan arti kata cinta dan cinta sejatinya yang suci di surga, seperti namanya, Suci.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 23px;">Penulis: M Hendizal</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01403448443417249113noreply@blogger.com0