Sabtu, 15 September 2012

Tidak ada definisi yang tegas dan pasti akan makna hidup sederhana . Namun seseorang dapat dianggap berperilaku hidup sederhana apabila tidak terjebak dalam pola hidup konsumerisme yaitu suatu gaya hidup yang menganggap bahwa kebahagiaanpersonal hanya dapat dicapai dengan cara mengkonsumsi, membeli dan memiliki apapun yang diinginkan melebihi batas kebutuhan dasar.Sebenarnya hidup sederhana berarti membebaskan segala ikatan yang tidak di perlukan. Berbeda dengan kemiskinan, kesederhanaan merupakan suatu pilahan, keputusan untuk menjalani hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar berarti. Betapa banyaknya orang di jaman kini yang terlalu memaksakan diri untuk memiliki hal yang sebenarnya tidak ia perlukan, kejadian yang banyak timbul di masyarakat misalnya seorang buruh pabrik dengan penghasilan 1juta rupiah sebulan memaksakan diri untuk membeli sebuah handphone seharga 2 atau 3 kali gajinya,
dengan cara membeli secara kredit dan menerima konsekuensi membayar lebih mahal dari harga pokoknya karena harus membayar bunga pinjaman kredit padahal jika ia memiliki pola pikir sederhana tentu ceritanya akan lain. Seandaina pun ia sungguh membutuhkan alat komunikasi di pasaran banyak tersedia handphone seharga 500 ribu sampai 1 juta yang tentu saja   dengan teknologi sepadan untuk
mencukupi kebutuhan komunikasi  yang memang ia perlukan.Semakin berkembangnya jaman yang sayangnya tidak dibarengi dengan berkembangnya pemikiran sebagian masyarakat kitalah yang bisa jadi menyebabkan konsumerisme (yang  dianggap sebagai lawan kesederhanaan) merajalela pada sebagian rakyat Negara kita. Ini tentu saja hanya dapat dibendung apabila kita mau menggunakan nilai-nilai asli bangsa yang agaknya telah lama kita tanggalkan karena mungkin saja kita anggap sudah kuno atau ketinggalan jaman. Nilai manakah yang dimaksud? Penduduk dari Bangsa kita yang kaya ini dulunnya adalah orang-orang yang bersahaja. Mereka suka berhemat, berbagi,menyimpan untuk hari esok,berpikir jauh ke depan melebihi masa yang mereka alami. Lihatlah kakek kita   yang bisa mewariskan tanah yang luas, atau lihatlah kearifan lokal beberapa daerah yang menyimpan hasil panen pertama mereka di tahun itu di dalam lumbung desa. Lihatlah lagi betapa masyarakat asli kita menyimpan cadangan de agua di semacam danau kecil dan lihatlah kesanggupan nenek kita mengumpulkan emas guna diwariskan ke anak cucunya. Leluhur kita yang walaupun kaya raya dapat menahan dirinya untuk tetap dalam keadaan yang bersahaja. Dalam kesederhanaan ada kebersahajaan yang menuntun kepada kebahagiaan nurani karena sesungguhnya yang kita butuhkan hanya sedikit dan tidak selalu berupa materi, selebihnya untuk memberi dan memenuhi hak orang lain. Kesederhanaan memiliki arti dan manfaat yang luar biasa sebagai energi kehidupan. Energi untuk bertahan, energi untuk memberi dan berbagi, serta energi untuk mensyukuri hidup itu sendiri. Tidak mudah memang untuk menerapkan kesederhanaan dalam diri dan kehidupan kita sehari-hari.
Berikut adalah ciri-ciri hidup sederhana
Hidup yang wajar,
hidup sederhana adalah hidup yang tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang di miliki. Wajar di sini juga mempunyai arti mampu menggunakan harta sesuai kebutuhan yang ada, tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.  
Cerdas.
Mampu menggunakan harta dengan pertimbangan yang matang, tidak hanya berorientasi pada masa sekarang, tapi juga punya orientasi pada masa yang akan datang. Selain itu juga mampu mempertimbangkan manfaat atas barang yang di beli dan semua perilaku yang di lakukan Tidak menjadikan keinginan menjadi kebutuhan. Setiap orang pasti tidak akan pernah lepas dari keinginan-keinginan, dalam hidu sederhana seseorang harus mampu mengelola keinginan secara baik, jangan sampai setiap keinginan di jadikan kebutuhan yang harus di penuhi.
Cara Berperilaku Hidup Sederhana
Cara berperilaku hidup sederhana adalah bagaimana seseorang menggunakan harta yang di miliki untuk mencukupi segala kebutuhan yangada secara cerdas. Berikut adalah cara hidup sederhana
Punya skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan
Usakan kita memiliki skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Pahamai benar apa yang menjadi kebutuhan pokok. Inilah skala prioritas utama kita, kebutuhan pokok ini meliputi, sandang, pangan , papan, pendidikan dan pengembangan diri.
Tetap bekerja keras dan berusaha
Di awal dijelaskana hidup sederhana bukanlah hidup miskin, artinya kita tetap harus melakukan usaha secara sungguh-sungguh untuk memperbaiki kulaitas hidup menjadi ebih baik dan sejahtera. Baru jika kita mendapatkan hasil dari apa yang sudah kita usahakan kita mampu menggunakan hasil itu secara sederhana, tidak bermewah-mewahan atau membelanjakan uang secara berlebihan.
Demikianlah beberapa hal yang bisa kita pahami tentang hidup sederhana. Tetap semangat, tetap berusaha semaksimal mungkin, serta menggunakan hasil tersebut secara baik sesuai dengan kebutuhan. Semoga Tuhan Tidak Pernah Bosan Membimbing Kita….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar